Pekalongan, Anetry.Net – Warga Dukuh Krayakan Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dikejutkan dengan munculnya seekor macan kumbang di dapur warung milik warga bernama Camadi, Sabtu (25/2).
Warga setempat ikut melihat macan tersebut yang
diperkirakan masih berumur sekitar 3 tahun. Kondisi fisik macan kumbang yang
ada di dalam dapur warung itu terlihat lemas dan sakit. Kehadiran warga di
lokasi pun tidak membuat hewan buas itu beranjak.
Diberitakan detikjateng, Kapolsek Talun Iptu Adhi Agung
membenarkan kejadian itu. "Kronologi temuannya, tadi pagi sekitar pukul
08.30 WIB, kita menerima adanya laporan warga terkait hal itu. Kita bersama
anggota koramil Talun cek ke lokasi,” ujarnya.
Kalau jenis, sambungnya, macan tutul fase gelap (macan kumbang), jenis kelamin betina, usia kurang lebih 3 tahun.
Kini BKSDA dan Balai konservasi Batang Dolphin Center
(BDC) telah mengevakuasi macan kumbang tersebut. Macan kumbang itu dirawat
karena kondisinya lemas, dan diduga sedang sakit.
Mengenal lebih dekat macan kumbang Jawa
Macan Tutul Jawa atau sering juga disebut macan kumbang
memiliki nama latin Panthera pardus melas. Kucing besar ini merupakan salah
satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan
tropis di Pulau Jawa.
Dengan kata lain, Macan Kumbang merupakan salah satu
hewan endemik Indonesia. Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi, yaitu berwarna
terang, dan berwarna hitam.
Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau
Jawa ini, mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya
bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik
hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus
melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih
aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai
memanjat dan berenang.
Ciri lainnya adalah memiliki panjang tubuh 150 cm dan
tinggi 90 cm. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan
tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya. Macan
tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain.
Spesies ini lebih aktif berburu di malam hari.
Selain memiliki corak kulit yang unik, macan tutul dapat
ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di timur
laut dan sahara Afrika, Asia Tengah, India, dan Tiongkok.
Di Indonesia, macan tutul jawa ini hanya hidup di Pulau
Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan. Hutan-hutan di Pulau Jawa
merupakan habitat utama bagi populasi ini.
Sebaran keberadaannya tercatat dari Taman Nasional Ujung
Kulon di Provinsi Banten hingga Taman Nasional Alas Purwo di Provinsi Jawa
Timur. Sebagian besar hidup dalam kawasan-kawasan hutan konservasi seperti
Taman Nasional dan Cagar Alam. (berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.