Macan Kumbang Masuk Rumah Warga di Pekalongan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 26 Februari 2023

Macan Kumbang Masuk Rumah Warga di Pekalongan


Pekalongan, Anetry.Net
Warga Dukuh Krayakan Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dikejutkan dengan munculnya seekor macan kumbang di dapur warung milik warga bernama Camadi, Sabtu (25/2).

 

Warga setempat ikut melihat macan tersebut yang diperkirakan masih berumur sekitar 3 tahun. Kondisi fisik macan kumbang yang ada di dalam dapur warung itu terlihat lemas dan sakit. Kehadiran warga di lokasi pun tidak membuat hewan buas itu beranjak.

 

Diberitakan detikjateng, Kapolsek Talun Iptu Adhi Agung membenarkan kejadian itu. "Kronologi temuannya, tadi pagi sekitar pukul 08.30 WIB, kita menerima adanya laporan warga terkait hal itu. Kita bersama anggota koramil Talun cek ke lokasi,” ujarnya.

 

Petugas mengevakuasi macan kumbang dari dapur milik warga. Foto: Dok Polsek Talun


Kalau jenis, sambungnya, macan tutul fase gelap (macan kumbang), jenis kelamin betina, usia kurang lebih 3 tahun.

 

Kini BKSDA dan Balai konservasi Batang Dolphin Center (BDC) telah mengevakuasi macan kumbang tersebut. Macan kumbang itu dirawat karena kondisinya lemas, dan diduga sedang sakit.

 

Mengenal lebih dekat macan kumbang Jawa

 

Macan Tutul Jawa atau sering juga disebut macan kumbang memiliki nama latin Panthera pardus melas. Kucing besar ini merupakan salah satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa.

 

Dengan kata lain, Macan Kumbang merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi, yaitu berwarna terang, dan berwarna hitam.

 

Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau Jawa ini, mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.

 

Ciri lainnya adalah memiliki panjang tubuh 150 cm dan tinggi 90 cm. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya. Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif berburu di malam hari.

 

Selain memiliki corak kulit yang unik, macan tutul dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di timur laut dan sahara Afrika, Asia Tengah, India, dan Tiongkok.

 

Di Indonesia, macan tutul jawa ini hanya hidup di Pulau Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan. Hutan-hutan di Pulau Jawa merupakan habitat utama bagi populasi ini.

 

Sebaran keberadaannya tercatat dari Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten hingga Taman Nasional Alas Purwo di Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar hidup dalam kawasan-kawasan hutan konservasi seperti Taman Nasional dan Cagar Alam. (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad