Malang, Anetry.Net – Kementerian Agama terus mendorong upaya percepatan implementasi kurikulum merdeka pada madrasah.
Salah satunya dengan melakukan
sosialisasi implementasi kurikulum merdeka (IKM) kepada seluruh Ketua Program
Studi Pendidikan Profesi Guru (Prodi PPG) Lembaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Sosialisasi berlangsung di Malang, 8-10
Februari 2023 lalu. Tujuannya, mentransformasikan pembelajaran PPG agar senantiasa
menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum terbaru.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan
Madrasah, Muhammad Zain, mengatakan, LPTK penyelenggara PPG harus memiliki
pemahaman yang utuh dan komprehensif terhadap kurikulum merdeka. Sebab, LPTK
berperan sebagai ujung tombak transformasi pendidikan di Indonesia.
"Perkembangan abad 21 menuntut guru
untuk berkompetisi dengan artificial intelligence, sehingga LPTK memiliki peran
penting untuk dapat mencetak guru-guru yang memiliki digital mindset. Dalam hal
ini, implementasi kurikulum merdeka pada proses pembelajaran PPG tentu menjadi
sebuah keniscayaan untuk menunjang hal tersebut," terang Muhammad Zain di
Malang, Rabu lalu.
Menurut Zain, kurikulum merdeka
memberikan ruang kebebasan bagi guru untuk senantiasa berkreasi karena
kurikulum ini dirancang dengan tingkat fleksibilitas dan aksesibilitas yang
tinggi. Guru-guru dapat menyusun konten dan materi pembelajaran dengan
menyesuaikan perkembangan skill abad 21. Sehingga siswa-siswa tidak hanya cakap
secara materi, akan tetapi juga dapat membuat proyek-proyek pembelajaran yang
berguna untuk mengatasi problem keseharian.
Sekretaris Panitia Nasional PPG
Kementerian Agama, Mustofa Fahmi menyampaikan bahwa implementasi kurikulum
merdeka pada pembelajaran PPG merupakan bentuk inovasi yang dilakukan Panitia
Nasional dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran PPG.
"Kurikulum merdeka pada hakikatnya
bertujuan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memaksimalkan
potensi peserta didik. Sehingga guru-guru diharapkan dapat berkreasi dan
menciptakan pembelajaran yang dapat menggali potensi murid-muridnya"
ungkap Fahmi di hadapan para Ketua Prodi PPG LPTK PTKIN.
Lebih lanjut, Fahmi juga menjelaskan
bahwa PPG Dalam Jabatan tahun 2023 akan segera diselenggarakan dalam waktu
dekat. Ia mendorong seluruh dosen pengajar PPG untuk dapat memahami secara utuh
bagaimana implementasi kurikulum merdeka.
"Dalam rangka implementasi kurikulum
merdeka, akan ada penyesuaian-penyesuaian pada proses pembelajaran baik pada
pendalaman materi, pengembangan perangkat maupun PPL. Sehingga para dosen
pengajar PPG harus memahami secara utuh bagaimana implementasi kurikulum
merdeka sesuai dengan KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
Merdeka di Madrasah", tandasnya.
Peserta ini diikuti oleh seluruh Ketua
Prodi PPG pada LPTK Penyelenggara PPG Madrasah dan PAI serta perwakilan
Kanwil Kemenag Provinsi, Kemenag Kabupaten dan Madrasah. Para pemateri
merupakan Tim Kurikulum Merdeka pada Direktorat KSKK juga melibatkan pakar
Kurikulum dan PTU. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.