Pekalongan, Anetry.Net – Beberapa kejahatan
siber itu terkadang disebabkan oleh malware atau malicious software. malware
inilah yang menjadi senjata para oknum kriminal untuk melakukan kejahatan
siber.
Maka dari itu dalam upaya untuk membantu
melindungi data perangkat Anda, tak ada salahnya untuk memahami jenis-jenis
malware berbahaya untuk meningkatkan kewaspadaan kita. Selengkapnya berikut ini
beberapa jenis serangan malware yang sering ditemui.
Adware
Adware juga kerap dikenali sebagai
“spam”. Jenis malware ini menyajikan iklan yang tidak diinginkan. Meskipun
dinilai tidak berbahaya, Adware dapat mengganggu dan menghambat kinerja
komputer Anda.
Tak hanya itu Adware juga bisa menjadi
pintu masuk pengguna untuk mengunduh jenis malware yang lebih berbahaya secara
tidak sengaja. Cara mencegah malware jenis ini bisa Anda lakukan dengan rajin
memperbarui sistem operasi, browser web, dan e-mail.
Fileless
Malware
Tak seperti malware pada umumnya, Fileless
malware menggunakan objek non-file untuk menginfeksi perangkat. Karena tidak
ada file yang terdeteksi, umunya perangkat antivirus kesulitan untuk mendeteksi
jenis malware ini.
Virus
Virus akan menginfeksi program lain dan
dapat menyebar ke berbagai sistem lain. Saat diunduh virus tidak akan aktif
sampai perangkat dibuka dan digunakan oleh pengguna.
Saat dibuka virus akan mengenkripsi,
merusak, menghapus, atau memindahkan data dan file Anda. Untuk mencegahnya Anda
dapat sering menjalankan dan memperbarui perangkat antivirus.
Worms
Jenis virus ini dapat menggandakan
dirinya sendiri dan menyebar ke berbagai perangkat atau sistem lain. Worm
sering menyerang memori komputer atau hard drive.
Untuk melindungi perangkat dari jenis
virus Worms maka Anda harus memastikan setiap perangkat sering diperbarui dan
mendapatkan fitur terbarunya.
Trojan
Jenis virus ini akan memanipulasi
pengguna dengan menjadi aplikasi yang tidak berbahaya. Trojan akan aktif ketika
pengguna mulai menginstal malware tersebut. Ia akan menyebar dengan sendirinya
seperti jenis Worms.
Penyerangan jenis ini sering ditemui
dalam kasus phising. Pengguna akan diarahkan untuk membuka link tertentu yang
berakibat pencurian data pribadi.
Bot
Bot adalah software yang melakukan tugas
otomatis tanpa memerlukan interaksi apa pun. Bot dapat melakukan serangan jauh
lebih cepat daripada manusia. Perangkat yang sudah terinfeksi bot dapat
menciptakan istilah Botnet (robot network).
Jaringan yang disusupi bot akan
digunakan sebagai serangan massal, seperti pencurian data pribadi, distribusi
malware, kerusakan server, dan lainnya. Untuk mencegah terjadinya Botnet Anda
dapat menambahkan CAPTCHA ke situs Anda. Metode ini dapat mencegah dan
mengidentifikasi arus lalu lintas kunjungan di situs Anda.
Ransomware
Ransomware merupakan jenis malware
paling umum ditemui. Serangan ransomware akan mengenkripsi data perangkat dan
menahannya untuk meminta tebusan. Oknum kejahatan akan meminta sejumlah uang
tebusan kepada penggunanya dalam tenggat waktu tertentu.
Apabila pengguna tidak mengirim sejumlah
tebusan, pelaku akan mengancam untuk menghapus data-data berharga pengguna atau
menjualnya ke dark web.
Ransomware biasanya dipasang melalui
tautan tipuan dalam e-mail, layanan pesan instan, hingga situs web.
Spyware
Malware jenis ini dirancang untuk
memasuki perangkat, mengumpulkan data, dan mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa
persetujuan.
Spyware memantau aktivitas pengguna di
perangkat dan mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, hingga nomor kartu
kredit. Salah satu cara pencegahannya pengguna dapat menggunakan autentikasi
multi-faktor.
Mobile
Malware
Seperti namanya, malware ini dirancang
khusus untuk menargetkan perangkat seluler. Mobile malware akan menggunakan
taktik, seperti memata-matai dan merekam teks dan panggilan telepon. Tak jarang
juga meniru beberapa aplikasi. Khususnya aplikasi perbankan.
Malware akan mengakses data di perangkat
dan menyebarkannya melalui SMS phising.
Rootkit
Rootkit merupakan jenis malware yang
bertujuan untuk menyembunyikan aktivitas jahat dari pengguna dan sistem
keamanan. Cara mencegahnya pengguna dapat menginstal dan menggunakan program
antivirus serta rutin memperbarui sistem operasi dan software keamanan.
Cara
mencegah malware berbahaya
Beberapa hal dapat Anda lakukan untuk
melindungi perangkat dari malware berbahaya dan mencegah kejahatan siber.
1. Mengunduh software antivirus dari perusahaan terkemuka lewat
situs web atau toko ritel resmi
2. Jangan pernah mengklik link atau iklan yang tidak dikenal
3. Selalu waspada e-mail yang meminta informasi pribadi
4. Mengunduh aplikasi dari pihak resmi
5. Selalu hati-hati melalui pengunduhan file di
internet (sumber: kompascom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.