Sumenep, Anetry.Net – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terus berupaya mencari terobosan kerja sama dengan pihak ketiga, untuk mendukung peningkatan dunia pendidikan terutama pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep Agus Dwi Saputro mengatakan, guna memajukan dunia pendidikan, pihaknya
tidak hanya menggunakan anggaran dana melalui Anggaran Pedapatan dan Belanja
Daerah (APBD) saja, melainkan berupaya mengajak pihak ketiga termasuk lembaga
usaha atau perbankan agar memberikan dukungan dana melalui dana Corporate
Social Responsibility (CSR).
“Kami ingin bersama-sama mempunyai
kepedulian terhadap kemajuan pendidikan, sehingga salah satunya meminta
dukungan semua elemen baik dunia usaha dan masyarakat di daerah,
bergotong-royong membantu ketersediaan sarana dan prasana yang memadai,” kata
Agus Dwi Saputro kepada Media Center, Selasa (7/2).
Salah satunya dengan BRI Peduli untuk
menyalurkan dana CSR atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
ke SDN Dungkek I Kecamatan Dungkek berupa revitalisasi tiga gedung ruang kelas
dan satu UKS.
“Kami memang meminta dana CSR ataupun
TJSL BRI Peduli, sebagian untuk sarana prasarana sekolah yang membutuhkan
perbaikan akibat kondisi sekolah rusak, jadi penentuan sekolah mendapatkan dana
itu mengedepankan kebutuhan bukan keinginan," terang Agus Dwi Saputra.
Agus Dwi Saputra mengungkapkan, pihaknya
terus mengupayakan dukungan dana peningkatan sarana dan prasana pendidikan
dengan lembaga usaha lainnya selain BRI Peduli, alasannya kebutuhannya sangat
mendesak sehingga tidak hanya mempergunakan anggaran dana melalui APBD saja.
“Kami melibatkan lembaga usaha, karena
manakala hanya melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) belum mampu
mencakup semua kebutuhan renovasi gedung sekolah. Jadi lembaga usaha ikut serta
mendorong memajukan dunia pendidikan adalah wujud kepedulian kepada
masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Pimpinan Cabang BRI Sumenep
Lalu Novizar Rahim mengungkapkan, BRI Peduli melalui TJSL untuk dunia
pendidikan, salah satunya di SDN Dungkek I merupakan program anggaran 2022,
sehingga pihaknya mengusahakan program itu berlanjut pada tahun ini untuk
lembaga pendidikan lainnya.
“Kami tetap mengusulkan ke BRI pusat
untuk meneruskan program TJSL kepada sekolah lain, karenanya BRI Sumenep hanya
menjalankan programnya saja untuk menyalurkan anggaran dananya,” pungkasnya.
(infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.