Jakarta, Anetry.Net – Sebanyak empat ribu madrasah ikuti Sosialisasi Implementasi Sertifikasi Halal Produk di Kantin Lingkungan Madrasah secara daring.
"Ini bagian dari implementasi
Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 1 tahun 2023, yang berisi tentang
Sertifikasi Halal Produk dan Kantin di lingkungan Kemenag. Hari ini kami
sengaja mengundang Bapak Ibu Kepala Madrasah untuk menyampaikan terkait
bagaimana yang dimaksud dengan proses sertifikasi halal produk dan
kantin," ujar Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, beberapa hari lalu.
Aqil menjelaskan, pola sertifikasi halal
terdapat dua macam yaitu dengan pernyataan halal pelaku usaha (self declare)
serta dengan cara reguler. Saat ini, BPJPH memiliki kuota untuk satu juta
Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dengan mekanisme self declare.
Salah satu persyaratan self declare adalah keberadaan
Pendamping Proses Produk Halal (PPH). Aqil berharap, setiap madrasah memiliki
Pendamping PPH dari lingkungannya sendiri untuk mempermudah proses
pensertifikasian halal produk kantin.
“Kami berharap seluruh Kepala Madrasah
dapat mengindahkan dan melaksaknakan instruksi Menteri Agama. Kami meminta
Bapak Ibu Kepala Madrasah dapat mengutus lima orang dari madrasahnya untuk
nantinya mengikuti pelatihan Pendamping PPH,” ujar Aqil.
Perwakilan ini bisa dari unsur guru,
tenaga administrasi, penjaga kantin, maupun penjaga sekolah. “Kita ingin
memastikan di lingkungan madrasah ada yang memahami proses, cara, dan bahan
yang terkait dengan produk halal,” ujarnya.
Hal ini disambut baik oleh Direktur GTK
Madrasah Muh. Zain. Menurut Zain, sertifikasi halal produk dan kantin di
lingkungan madrasah merupakan bagian dari upaya internalisasi Pendidikan
tentang jaminan produk halal.
“Kita ingin anak-anak madrasah kita
membiasakan diri untuk memilih mengkonsumsi makanan halal. Karenanya, harus
dimulai dari kantin madrasah,” ujar Zain.
“Saya berharap ini juga memiliki multiplier effect. Jadi anak-anak
terbiasa memililih mengkonsumsi yang halal, selanjutnya kebiasaan ini akan
ditularkan ke keluarga, dan seterusnya,”imbuhnya.
Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan
Jaminan Produk Halal Dzikro menyampaikan, sosialisasi Kantin Halal pada
Madrasah ini dihadiri lebih dari lima ribu peserta. “Jadi, meskipun undangannya
ditujukan bagi 4.010 Kepala Madrasah, berdasarkan pantauan kami ada 5.264
peserta yang hadir mengikuti sosialisasi,” papar Dzikro.
Sebanyak 1.488 peserta mengikuti melalui
zoom meeting. Sementara 3.776 peserta hadir melalui live streaming Youtube.
“Selanjutnya, secara bertahap akan kita lakukan juga pelatihan pendamping bagi
madrasah,” ujar Dzikro. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.