Jakarta, Anetry.Net – Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI Dudung Abdul Kodir, minta pemerintah prioritaskan guru honorer yang berusia lanjut.
"Pemerintah
Pusat di 2022 menyerahkan seleksi itu ke kabupaten/kota berdasarkan
administrasi yang sudah ada. Itu sebetulnya yang menurut saya harus segera
dilakukan, diutamakan bagi guru-guru yang usianya sudah lanjut, karena banyak
guru honor yang sampai pensiun tetap honor, ini yang kita prihatin. Tidak ada
penghargaan, dedikasi atas perjuangan para guru yang sudah mengabdi," kata
Dudung dikutip dari laman Mediaindonesia.com.
Dudung
menyebut pemerintah sudah berjanji memberikan prioritas kepada guru PPPK yang
lolos seleksi di 2021 namun masih belum menerima penempatan. Pada 2022, mereka
mendapatkan prioritas P1 menurut surat edaran dari Permen PANRB Nomor 20 Tahun
2022.
"Bahwa, bagi guru yang sudah
dinyatakan lulus di 2021 tetapi belum mendapatkan formasi jumlahnya kurang
lebih 167.000 itu akan diakomodir di 2022 sebagai prioritas pertama atau
P1," jelas Dudung.
Namun, sambungnya, guru-guru harus berharap agar kabupaten
dan provinsi mengusulkan jumlah sesuai dengan kuota yang lulus agar mereka
semua bisa terangkat. Tetapi, apabila ada kabupaten/kota tidak mengusulkan
sesuai jumlah kouta yang lulus passing
grade berarti masih ada guru-guru yang tertinggal.
"Lagi-lagi ini harus ada
koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah," paparnya. (medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.