Jakarta, Anetry.Net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kunjungan rombongan Sekolah Dasar (SD) Qurrota A’yun, Malang Jawa Timur.
Kunjungan tersebut dalam rangka internalisasi nilai-nilai antikorupsi di satuan
pendidikan. Audiensi kemudian digelar di Ruang Konferensi Pers, Gedung Merah
Putih KPK.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Jaringan
Pendidikan KPK, Bariroh Barid, menyambut baik kedatangan siswa-siswi SD
Qurrota A’Yun. Pihaknya melihat audiensi ini sebagai antusiasme dalam
mempersiapkan generasi muda yang siap memberantas korupsi di masa yang akan
datang.
“Saya melihat di surat audiensi
teman-teman memiliki maksud yang luar biasa datang ke KPK, yaitu agar kelak
menjadi pemimpin bangsa yang amanah," kata Barir, dalam keterangan
tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (19/1).
Lanjutnya, untuk dapat memberantas
korupsi, diperlukan perwujudan nilai-nilai antikorupsi melalui tindakan di
kehidupan sehari-hari. Pencerdasan nilai antikorupsi tidak hanya menyasar
pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Namun juga harus melibatkan seluruh
elemen jejaring pendidikan lainnya, dimulai dari pendidik, orang tua,
masyarakat, organisasi profesi, serta pemerintah sebagai pengampu kebijakan.
“Selain orang tua, guru juga menjadi
teladan yang membimbing anak-anak, memberi arahan, dan memotivasi. Juga dengan
mengapresiasi untuk nilai dan karakter yang bagus,” pesan Barir.
Ramah Handoko, Anggota Satuan Tugas
(Kasatgas) Jaringan Pendidikan KPK kemudian mengenalkan bentuk-bentuk aksi
antikorupsi di lingkungan sekitar melalui video interaktif dan penayangan film
untuk dapat memberi pencerdasan bagi siswa-siswi yang hadir.
“KPK ingin mengenalkan sembilan nilai
antikorupsi yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli,
disiplin, adil, dan kerja keras atau yang disingkat dengan 'Jumat Bersepeda
KK'," ujar Ramah.
Kepala Sekolah SD Qurotta A’Yun Ahmad
Bausi menyampaikan terima kasihnya kepada KPK karena telah menyambut kedatangan
siswa-siswi SD-nya tersebut. Ia mengungkapkan motivasi dan kesungguhan para
siswa untuk dapat hadir dan belajar langsung di KPK.
“Anak-anak menabung dari kelas 1 SD agar
mereka bisa datang ke Jakarta dan mengunjungi KPK. Agar mereka termotivasi
karena anak-anak ini masa depan Indonesia.” kata Ahmad.
Kunjungan audiensi ini dihadiri 76
siswa, 6 guru, serta 7 komite sekolah. Audiensi ini bertujuan untuk memotivasi
dan mengenalkan nilai-nilai integritas secara langsung dari lembaga yang
memiliki tugas dan kewenangan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, KPK. (infopublik/Foto:
Dok KPK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.