Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama terus melakukan koordinasi untuk mematangkan outlook program Kemenag tahun 2023.
Outlook ini akan disampaikan dalam Rapat Kerja
Nasional Kementerian Agama, akhir Januari mendatang. Rapat koordinasi
pematangan peta outlook 2023 digelar Badan Litbang dan Diklat bersama
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Salah satu fokusnya adalah peta program
pengawasan pendidikan dan keagamaan pada Inspektorat Jenderal.
Kepala Balitbang Diklat, Suyitno, selaku
penanggung jawab penyusunan outlook menyampaikan tentang pentingnya menyamakan
persepsi semua unit eselon I dalam penyusunan outlook.
“Berdasarkan kajian dan data-data yang
terkumpul dari berbagai kajian dan survei, kondisi, peta, dan
isu keagamaan pada tahun 2023 diperkirakan akan mengalami eskalasi
dinamis karena memasuki tahun politik. Isu politik, polarisasi umat, politik
identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang publik, atau
pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan muncul kembali ke
permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik,” tuturnya pada Kamis (12/1)
di Ruang Rapat Itjen Kemenag RI.
Koordinator
Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman, menggarisbawahi pesan Gus
Men bahwa Kemenag harus mempunyai outlook untuk menghadapi tantangan
di tahun 2023.
"Outlook
ini akan kita sajikan dalam rakernas Kemenag, sebagai sebuah langkah
antisipatif terhadap tantangan kinerja di tahun 2023,” tutur pria yang akrab
disapa Gus Adung.
Gus Adung menyampaikan Itjen telah memiliki
outlook yang kemudian dapat dipertajam menjadi outlook Kementerian
Agama. “Transformasi digital melalui super apps Pusaka terus dilakukan,
harapannya semua layanan Kemenag dapat diakses disitu, baik pendidikan maupun
keagamaan” tambahnya.
Dikatakan Gus Adung, Itjen harus dapat
mengawal pelaksanaan pelayanan publik yang diselenggarakan Kementerian Agama
sebagai buah dari transformasi digital. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.