Jakarta, Anetry.Net – Kemdikbudristek didorong tuntaskan Program Wajib Belajar 12 Tahun sesuai perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, dukungan berupa program
prioritas nasional sekaligus pembiayaannya dinilai harus sejalan dengan
penuntasan Program Wajib Belajar 12 Tahun di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf dalam Rapat Kerja dengan Menteri
Kemendikbudristek Nadiem Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta,
Selasa (24/1).
Dalam Raker yang membahas ‘Evaluasi
Program Kerja Tahun Anggaran 2022 dan Persiapan Pelaksanaan Program Kerja Tahun
Anggaran 2023’, Komisi X meminta agar mutu pendidikan turut dinilai berdasarkan
pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
“Komisi X DPR RI mendorong
Kemendikbudristek berkomitmen (untuk) implementasi program prioritas nasional
dan pembiayaannya untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun sebagaimana Pasal 31
UUD Negara RI Tahun 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,” ucap
Dede.
Selain itu, mewakili Komisi X DPR RI,
dirinya menekankan Kemendikbudristek agar mengawal pelaksanaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik dan DAK NonFisik Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp128 triliun.
Tidak hanya itu, pengawasan, baginya,
juga perlu dilakukan terhadap Program Indonesia Pintar (PIP) dan program
prioritas lainnya yang berada dalam payung kebijakan Merdeka Belajar.
Terakhir, Politisi Fraksi Partai
Demokrat itu turut menekankan simulasi penambahan dana yang akan dialokasikan
untuk PIP, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan percepatan program prioritas
lainnya.
Hal ini menjadi penting karena Kemdikbudristek
mengusulkan adanya pembiayaan pendidikan yang dialihkan lewat dana LPDP sebagai
akibat dari kebijakan automatic
adjustment dari Kementerian Keuangan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Mendikbudristek
Nadiem Makarim meminta dukungan dari Komisi X DPR RI agar setiap kebijakan tahun
2023 yang dijalankan oleh Kemdikbudristek bisa terlaksana sesuai harapan.
“Jadi tantangan (tahun 2023) sangat
besar, di mana kebutuhan untuk membesarkan berbagai program kita semakin banyak
dengan tantangan anggaran yang mempersulit keadaan. Jadi, mohon dukungan Komisi
X untuk benar-benar bisa membantu aspek masalah dari sisi anggaran,” tandas
Nadiem. (parlementaria/Foto:
Devi/Man)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.