Pekalongan, Anetry.Net – Tahun 2023 ini akan ada sejumlah fenomena astronomi, di antaranya empat peristiwa gerhana.
Namun sayang, menurut Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN) hanya ada tiga gerhana saja yang bisa dilihat dari langit
Indonesia. Tiga gerhana yang bisa dilihat di Indonesia adalah Gerhana Matahari
Hibrida (20 April 2023), Gerhana Bulan Penumbra (5-6 Mei 2023) dan Gerhana
Bulan Sebagian (29 Oktober 2023).
Sedangkan satu gerhana yang tidak
terlihat di Indonesia adalah Gerhana Matahari Cincin yang akan terjadi pada 15
Oktober 2023.
1. Gerhana
matahari hibrida (20 April 2023)
Gerhana matahari hibrida adalah
kombinasi dari gerhana total dan annular. Dimulai sebagai satu jenis dan
transisi ke yang lain. Kedua jenis gerhana Matahari tersebut terjadi dalam satu
waktu secara berurutan dalam proses gerhana Matahari hibrida.
Hal menarik pada saat terjadi gerhana
matahari ini yaitu bertepatan dengan ijtimak syawal yang merupakan penanda
berakhirnya Ramadan dan masuknya awal bulan Syawal untuk melaksanakan Idul
Fitri bagi umat muslim.
Dilansir dari laman Edusains BRIN,
terdapat 38 ibu kota provinsi yang bisa melihat Gerhana Matahari Hibrida dan 10
lokasi yang dilewati jalur gerhana total di Indonesia.
2.
Gerhana bulan penumbra (5-6 Mei 2023)
Gerhana Bulan penumbra terjadi ketika
seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra. Tidak seperti saat gerhana
Bulan total, gerhana Bulan penumbra masih menampakkan Bulan meski dengan warna
yang suram.
Gerhana Bulan penumbra ini dapat
disaksikan di seluruh wilayah Indonesia yang dimana akan dimulai pada 5 Mei
2023 pukul 22.14.08 WIB atau 23.14.08 Wita atau 00.14.08 WIT. Sementara akhir
gerhana akan terjadi keesokan harinya pada 6 Mei 2023 pukul 02.31.40 WIB atau
03.31.40 WITA atau dan 04.31.40 WIT.
3.
Gerhana bulan sebagian (29 Oktober 2023)
Gerhana bulan sebagian disebut juga
sebagai gerhana bulan parsial. Melansir dari situs Kemdikbud, gerhana bulan
sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar
matahari.
Secara terperinci fenomena ini bisa
disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2023. Terutama
ketika fase awal penumbra, awal sebagian dan puncak gerhana yang akan terjadi
sekitar pukul 01.01.44 WIB, 02.01.44 Wita, dan 03.01.44 WIT.
4.
Gerhana matahari cincin (15 Oktober 2023)
Gerhana matahari cincin, atau gerhana
annular, merupakan fenomena yang terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari
berada dalam satu garis lurus. Fenomena alam ini terjadi jika 3 syarat
terpenuhi, yakni terjadi pada fase bulan baru, bulan berada di titik
terjauh dari Bumi (apogee), serta posisi satu garis lurus.
Gerhana Matahari Cincin akan berlangsung
pada Minggu, 15 Oktober 2023. Sayangnya, gerhana ini tidak dapat disaksikan di
Indonesia. (medcom/ilustrasi: pexels)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.