Belitung, Anetry.Net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, melarang siswa di daerah itu membawa permainan lato-lato ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar.
"Kami minta para siswa tidak
membawa lato-lato dan alat permainan lain ke sekolah karena dapat mengganggu
aktivitas belajar," kata Kepala Disdikbud Belitung Soebagio di Tanjung
Pandan, Senin kemarin.
Disdikbud Belitung memang belum
mengeluarkan surat edaran secara resmi atau tertulis terkait larangan membawa
lato-lato ke sekolah. Imbauan tersebut baru sebatas lisan kepada para kepala
sekolah dan guru di wilayah itu.
"Pada intinya di sekolah para siswa
harus fokus belajar jangan sampai nanti kegiatan belajar mengajar di sekolah
terganggu dengan bermain lato-lato," katanya.
Ia mengatakan, suara yang ditimbulkan
dari permainan lato-lato dikhawatirkan mengganggu kegiatan belajar di sekolah.
Meskipun demikian, kata dia, permainan
lato-lato membawa dampak positif bagi anak di antaranya melatih konsentrasi dan
koordinasi gerak pada anak ketika memainkannya. Permainan lato-lato juga
mengurangi ketergantungan anak dengan gawai (smartphone).
"Namun permainan ini harus tetap
dalam pengawasan orang tua karena jika tidak bisa memainkan dapat membahayakan,"
katanya.
Ia meminta, kepala sekolah dan para guru
dapat mengawasi para siswanya agar tidak membawa permainan lato-lato ke
sekolah.
"Khawatirkan lato-lato disalahgunakan nanti bukan untuk bermain malah mengganggu teman yang lain karena lato-lato ini terbuat dari bahan yang padat keras," jelas Soebagio. (medcom/Foto: KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.