Jakarta, Anetry.Net – Program Kampus Mengajar mendapatkan apresiasi dari para kepala sekolah sasaran penugasan mahasiswa.
Apresiasi disampaikan melalui pengisian
survei akhir program Kampus Mengajar angkatan 4. Pada angkatan ke-4,
Kampus Mengajar menyasar 2.875 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, survei akhir berhasil
mendapatkan responden sebanyak 2.668 kepala sekolah atau setara dengan 92,8
persen.
Dari survei akhir ini, para responden
yang merupakan kepala sekolah menyatakan 95 persen dinas pendidikan di
kota/kabupaten masing-masing mendukung pelaksanaan Kampus Mengajar. Angka 95
persen tersebut terdiri dari dinas pendidikan yang dinilai sangat mendukung
sekolah di wilayahnya untuk menjadi lokasi penugasan mahasiswa peserta Kampus
Mengajar angkatan 4 (56,6 persen) dan dinas pendidikan yang mendukung
sebanyak 38,4 persen.
Sebagai program yang berfokus pada
peningkatan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah, sebanyak 50 persen
dari responden menyatakan bahwa program Kampus Mengajar sangat berdampak dan
44,4 persen menyatakan program Kampus Mengajar cukup berdampak bagi peningkatan
kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah.
Selanjutnya, berkaitan dengan persepsi
kepuasan kepala sekolah terhadap kehadiran mahasiswa selama penugasan, sebanyak
47,9 persen responden merasa puas dan 45,7 persen sangat puas terhadap program
kerja mahasiswa peserta Kampus Mengajar.
Kontribusi mahasiswa yang dinilai paling
membantu adalah inisiatif-inisiatif yang diberikan oleh mahasiswa untuk
pengembangan literasi dan numerasi untuk para siswa di sekolah penempatan (79,4
persen) dan kesediaan mahasiswa untuk berkoordinasi dengan guru pamong selama
pelaksanaan program (18,2 persen).
Kepuasan kepala sekolah atas kehadiran
mahasiswa program Kampus Mengajar ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan
oleh Nunuk Suryani, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kemdikbudristek.
“Penugasan mahasiswa di sekolah sebagai
mitra guru dan kepala sekolah sudah terbukti secara efektif mampu menutup
ketertinggalan dalam pembelajaran atau learning
loss yang dialami oleh sekolah selama pandemi berlangsung,” tutur
Nunuk pada acara sosialisasi program Kampus Mengajar angkatan 5, Kamis,
(27/10/2022), lalu.
Dari 2.668 kepala sekolah yang menjadi
responden, 93,6 persen di antaranya merasa puas atas pelaksanaan program Kampus
Mengajar secara keseluruhan. Kepuasan itu didasari oleh pengembangan literasi
dan numerasi di sekolah dan kontribusi mahasiswa peserta program dalam membantu
guru dan siswa saat proses pembelajaran.
Hasil baik dari pelaksanaan program
Kampus Mengajar angkatan 4 ini kemudian menjadi modal besar bagi tim pelaksana
dalam menyongsong pelaksanaan angkatan kelima di tahun 2023 mendatang.
Harapannya, program Kampus Mengajar bisa terus memberikan dampak positif bagi peningkatan
kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kami bangga atas jejak positif yang
telah berhasil ditinggalkan oleh mahasiswa peserta program Kampus Mengajar
angkatan 4. Hasil baik dari survei ini tentu juga dibarengi dengan catatan
evaluasi yang akan menjadi poin penting untuk peningkatan bagi kami dalam
pelaksanaan Kampus Mengajar di angkatan selanjutnya. Tidak lupa, kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan kepala sekolah yang sudah
menerima mahasiswa kami untuk bertugas di satuan pendidikannya,” ujar Asri
Aldila Putri, Kepala Program Kampus Mengajar.
Program Kampus Mengajar sendiri saat ini
sudah berhasil mengirimkan lebih dari 70.000 mahasiswa ke 15.000 SD dan SMP di
seluruh pelosok negeri untuk menjadi mitra guru dan memberikan asistensi
pembelajaran literasi dan numerasi.
Memasuki tahun 2023, Kampus Mengajar
sedang bersiap untuk melanjutkan pelaksanaan program untuk angkatan yang
kelima. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.