Jakarta, Anetry.Net – Ditjen Pendis Kemenag menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) IKM.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan,
dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi mengatakan, pada hari pertama
pelaksanaan, giat ini diperkirakan diikuti lebih dari 50 ribu guru
madrasah. Kegiatan ini digelar secara daring dari 27 Januari sampai 8
Februari 2023, baik melalui Streaming Youtube maupun Zoom.
“Peserta yang mengikuti bimtek melalui
streaming Youtube tembus 29 ribu lebih. Ditambah dengan peserta yang mengikuti
kegiatan melalui zoom di 1000 titik lokasi yang tersebar di 34 provinsi,
diperkirakan jumlah peserta keseluruhan mencapai 50 ribu lebih,” ujarnya di
Jakarta, Sabtu (28/1) lalu.
“Hari ini yang merupakan hari kedua
bahkan yang mengikuti melalui streaming Youtube mencapai 48 ribu,”
sambungnya.
Menurut Isom, bimtek ini digelar untuk
membumikan kebijakan Kementerian Agama tentang pelaksanaan IKM di madrasah,
menyamakan persepsi dan kesiapan madrasah di seluruh Indonesia dalam
melaksanakan IKM. Materi sosialiasi dan bimtek meliputi pengantar IKM,
kebijakan IKM pada RA, MI, MTs dan MA/MAK, penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah (KOM), pembelajaran (CP, TP, ATP dam Modul Ajar),
asesmen atau penilaian, praktik baik P5 PPRA dan pendaftaran IKM melalui
PDUM.
Bimtek menghadirkan sejumlah narasumber
dari praktisi dan akademisi ahli di bidangnya dan telah melaksanakan kurikulum
merdeka. “Antusiasme peserta membuktikan bahwa warga madrasah siap
melaksanakan IKM,” tegas Moh. Isom.
Isom berharap madrasah dapat melakukan
persiapan IKM secara sungguh-sungguh. “Aturan yang ditetapkan pemerintah
diikuti, namun tetap terbuka bagi madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi
dalam implementasinya sesuai potensi masing-masing,” pungkas Moh. Isom
Terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan
Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi penyelenggaraan Bimtek IKM ini. Kang
Dhani, panggilan akrabnya, berpesan agar guru dan kepala madrasah berani
melakukan terobosan dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran.
“Spirit kurikulum merdeka salah satunya
memberi kemerdekaan dan keluwesan madrasah dalam mengelola pembelajaran.
Ciptakan ruang-ruang kreatifitas bagi guru dan siswa madrasah agar seluruh
potensinya berkembang optimal,” pesannya.
“Saya harap kegiatan bimtek IKM ini
menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam peningkatan mutu dan daya
saing madrasah untuk menyiapkan Generasi Emas 2045. Madrasah bisa menjadi
destinasi Pendidikan Islam dunia” tandasnya. (SK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.