Yogyakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikan afirmasi kepada para pembelajar Al-Qur'an.
Penegasan ini disampaikan Direktur
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono Abdul Ghafur saat
memberikan sambutan pada pembukaan Multaqa Ulama Al-Qur’an Nusantara di
Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, Selasa (15/11) lalu.
“Alhamdulillah, kami memberi beasiswa
untuk ustaz dan ustazah yang concern dan commit dengan pembelajaran Al-Qur’an,”
ucapnya.
Tak hanya ustaz-ustazah, menurut
Waryono, para santri yang hafal Al-Qur’an juga diberi beasiswa. “Ini adalah
cara kita untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak kita yang belajar
Al-Qur’an,” tegasnya.
Waryono menilai, optimalisasi afirmasi
terhadap pembelajar Al-Quran menjadi salah satu tugas dan pekerjaan rumah
pihaknya ke depan. Sebab, peran ulama Al-Qur’an sangat penting dan mereka harus
tetap dan terus menjadi pemandu masyarakat dan pesantren.
"Kami berkomitmen memberikan
bantuan dan afirmasi kepada para pembelajar Al-Qur’an," sebutnya.
Apalagi, lanjutnya, pembelajaran
Al-Qur'an di Indonesia terbukti terus berkembang. Pendidikan Al-Quran semakin
menarik dan mudah seiring perkembangan metodologi pembelajaran.
Hal itu menurut tidak terlepas dari
inovasi para pembejalar Al-Qur'an. Beragam metode terus dikembangkan. “Bahkan
ada metode yang tidak ditemukan di negara-negara Islam sekali pun,” terangnya.
Waryono optimis bahwa pembelajaran
Al-Qur’an tidak akan hilang dari Nusantara. Meski demikian, masih ada pekerjaan
rumah yang perlu diselesaikan.
“Selain afirmasi dan bantuan, PR kita
bagaimana ke depan dapat menata dengan baik sekaligus memberikan fasilitasi
untuk pembelajar Al-Qur’an, agar mereka tidak sibuk dengan hal-hal yang
bersifat administratif, sehingga seringkali kehilangan substansi,” tandasnya.
(kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.