Jakarta, Anetry.Net – Sebanyak 9.307 peserta lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui Massive Open Online Courses (MOOC) Pintar.
Dengan skema ini, Pelatihan Kurikulum
Merdeka bisa dilakukan secara online sehingga guru dapat mengikutinya dari
tempat tugas masing-masing. Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini
diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerja
sama dengan Direktorat Kurikukum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK)
Madrasah.
Kepala Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama, Suyitno bersyukur atas capaian para peserta pelatihan.
Menurutnya, ini adalah langkah maju Kementerian Agama melalui Pusdiklat Teknis
dalam memberikan layanan pelatihan kepada masyarakat.
"Ini adalah terobosan kita untuk
mempermudah masyarakat mengikuti pelatihan. Kelulusan mencapai 9.307 peserta
adalah jumlah yang besar untuk satu kali pelatihan. Hal ini menjadi
memungkinkan karena pemanfaatan teknologi dan transformasi digital,"
tuturnya di Jakarta, Senin (14/11).
Suyitno meminta agar layanan pelatihan
untuk masyarakat ke depan semakin dipermudah karena jumlah masyarakat yang
harus dilayani dalam peningkatan kompetensinya juga sangat banyak.
"Jumlahnya sangat banyak, terutama
tenaga pendidik, total hampir 1.8 juta. Di samping itu juga karena pengetahuan
sudah sangat mudah diakses. Jadi kita harus terus berpacu bergerak maju,"
pintanya.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Mastuki
juga bersyukur atas jumlah peserta yang lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka
melalui MOOC Pintar ini. Menurutnya, pelatihan model asynchronous ini telah
diterima dengan baik oleh masyarakat, dan itu bisa mempercepat target
sosialisasi Kurikulum Merdeka.
"Alhamdulillah, ini adalah jumlah
yang besar. Saya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan
Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini, karena dengan sekali pelatihan,
puluhan ribu peserta terlibat, dan ini berarti target penyampaian Kurikulum
Merdeka untuk dapat diterima masyarakat semakin cepat," tuturnya.
"Kami ucapkan selamat kepada
peserta yang sudah lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka ini. Setelah ini,
akan dilakukan pelatihan-pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka langsung ke
sasaran. Ini akan dilakukan secara lebih operasional agar di tahun ajaran 2023
nanti langsung bisa diimplementasikan di satuan kerjanya masing-masing,"
tambahnya.
Menurut Mastuki, ke depan Pusdiklat
Teknis Badan Litbang dan Diklat di samping akan melaksanakan pelatihan
Kurikulum Merdeka secara tatap muka, juga akan dilakukan melalui MOOC Pintar.
"Jumlah guru yang sangat banyak,
lebih dari 700 ribu, tidak mungkin dilayani dengan tatap muka. Keterbatasan
anggaran dan widyaiswara mengharuskan kita untuk terus-menerus memanfaatkan
teknologi. MOOC Pintar akan kita gunakan untuk membantu mempercepat
implementasi ini," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak
29 ribu orang berhasil membuat akun, dan 19 ribu orang berhasil mendaftar
mengikuti pelatihan pada periode 26 Oktober hingga 6 November 2022. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.