Tangerang, Anetry.Net – Menjelang tahun pemilu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengimbau seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tidak lagi terpecah belah.
"Sebentar
lagi memasuki tahun Pemilu, biasanya banyak yang terprovokasi karena beda
pilihan, salah satunya karena sentimen agama. Saya harap hal tersebut tidak
terjadi lagi ke depan, karena
pemilu hanya sifatnya lima tahunan sedangkan persaudaraan adalah
selamanya," ungkap Wamenag saat mengisi acara Perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW di Masjid Ash Shomad, Kab. Tangerang, Banten, Sabtu (15/10).
Pada
momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Wamenag mengingatkan bagaimana Nabi dulu
sangat toleran kepada umat. "Jadi sebagai umatnya, kita perlu menauladani
Nabi Muhammad sebagai pemersatu umat, pada awal hijrah nabi dari Maklah ke
Madinah," terangnya.
Ia pun
mengajak para masyarakat yang hadir untuk bersyukur menjadi bagian dari bangsa
Indonesia yang majemuk dan damai. Karena menurutnya, banyak negara yang ingin
belajar bagaimana Indonesia menjadi bangsa yang damai di tengah keragaman suku,
budaya, dan agama.
"Para
ulama Afganistan pernah datang ke Indonesia hanya untuk belajar bagaimana
menerapkan Islam Wasathiyah, Islam yang damai dan Rahmatan lil alamin,"
ungkap Zainut yang menceritakan pengalamannya saat menjadi Wakil Ketua Majelis
Ulama Indonesia.
Tak
hanya itu, menurutnya, ulama Indonesia juga meninggalkan warisan yang baik
terkait kesatuan dan persatuan yang dituangkan dalam Pancasila. Menurutnya,
Pancasila merupakan ideologi yang sangat ideal yang di anut bangsa Indonesia
dengan segala perbedaannya.
"Pancasila
disepakati banyak tokoh agama, tak hanya Islam namun juga agama lain yang ada
di Indonesia, karenanya kita tak perlu lagi meragukan Pancasila, karena ada
beberapa ulama yang mengataka bahwa Pancasila sudah sesuai Syariah,"
ungkapnya.
Sekali
lagi, Wamenag pun berharap agar masyarakat cerdas dan dewasa dalam menyikapi
perbedaan. Sehingga, mereka tak mudah dihasut oleh oknum yang tak
bertanggungjawab yang ingin memecah belah Indonesia melalui pemilihan
umum. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.