Jakarta, Anetry.Net – PPG Prajabatan 2022 merupakan program pemenuhan guru baik secara kualitas maupun kuantitas.
Program ini
diperuntukkan khusus bagi mahasiswa yang baru lulus Strata 1 (S-1) atau Diploma
IV (D-4).
“Program ini
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan, baik dari
kependidikan maupun non kependidikan bagi calon guru. Salah satu cara untuk
mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah adalah dengan PPG ini,” demikian disampaikan
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail di
Jakarta, pada Kamis (29/9).
PPG Prajabatan
sendiri merupakan program induksi bagi guru pemula yang dipersiapkan secara
profesional dengan rancangan perkuliahan model baru yang diselaraskan dengan
Program Transformasi Pendidikan Merdeka Belajar.
Tahun 2022, Kemdikbudristek
membuka kuota sebanyak 40.000 peserta PPG Prajabatan. Bidang studi yang dibuka
sebanyak 19 bidang studi prioritas, dan penetapan bidang studi ini berdasarkan
kekosongan formasi guru karena banyaknya guru yang memasuki masa pensiun.
Temu Ismail
menjelaskan bahwa proses pendaftaran PPG Prajabatan Tahun 2022 dibagi menjadi
dua gelombang. Gelombang pertama, proses pendaftaran dilaksanakan pada 1 Juni
hingga 15 Juli 2022 dengan 17 program studi yang dibuka.
Sementara itu,
gelombang kedua, proses pendaftaran dilaksanakan pada 26 Agustus hingga 30
September 2022 dengan 18 program studi yang dibuka.
“Peserta PPG
Prajabatan melewati proses mulai dari tahapan pendaftaran, seleksi, sampai
tahapan penempatan LPTK. Tahapan Seleksi PPG Prajabatan terdiri dari seleksi
administrasi, tes substantif yang diselenggarakan di 49 TUK di 34 provinsi, dan
tes wawancara yang dilaksanakan secara daring dengan melibatkan asesor
pewawancara dari dosen-dosen LPTK yang telah mendapatkan pelatihan khusus,” kata
Temu.
Dalam pelaksanaan
program PPG Prajabatan Tahun 2022, Temu mengatakan, pihaknya selalu melakukan
koordinasi dengan dengan LPTK Penyelenggara PPG Prajabatan dan terus memantau
kesiapan dari proses.
“Saat ini telah
tersaring 13.809 peserta atau mahasiswa PPG Prajabatan gelombang satu. Mereka
akan mulai melaksanakan perkuliahan pada hari ini (29/9), di 72 LPTK
Penyelenggara PPG Prajabatan,” terang Temu.
Sementara itu,
Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri, selaku perwakilan dari LPTK
Penyelenggara PPG Prajabatan Tahun 2022 menegaskan bahwa sebagai perguruan
tinggi penghasil calon pendidik LPTK di seluruh Indonesia, siap dan berkomitmen
mewujudkan optimalisasi kualitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan
melalui PPG Prajabatan Tahun 2022.
“Pengembangan dan
revitalisasi proses pendidikan calon guru di LPTK tentu kita harapkan relevan
dengan kebutuhan kompetensi guru saat ini dan masa akan datang, baik secara
kualitas dan kuantitas. Kami yakin desain baru PPG Prajabatan Tahun 2022 yang
terintegrasi dalam kebijakan Merdeka Belajar akan mampu menjawab tantangan
perubahan zaman dan visi pendidikan nasional,” kata Ganefri.
Ganefri juga
menjelaskan keselarasan program PPG Prajabatan model baru ini dibuktikan dengan
proses rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan guru di lapangan, adanya
kepastian pengangkatan guru setelah lulus, dan lulusan akan mempunyai relevansi
kuat karena akan ditempatkan di sekolah sasaran.
“Poin penting dari
PPG Prajabatan model baru ini adalah adanya sinergi semua pemangku kepentingan.
Mulai dari unsur pemerintahan pusat, daerah, universitas, dan sekolah dalam
proses perekrutan guru baru,” lanjut Ganefri. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.