Jakarta, Anetry.Net – Pihak sekolah memberikan pendampingan secara intens untuk korban yang selamat dari kejadian tembok roboh beberapa waktu yang lalu.
Hal itu disampaikan Wakil Hubungan Masyarakat (Humas) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Gozali. "Yang jelas kita terus melakukan
pendampingan karena masih ada korban. Pendampingan mulai dari rumah sakit
kemudian seperti pemandian, pengkafanan hingga pemakaman terus kita
dampingi," kata Gozali dikutip dari Antara, Minggu (9/10).
Ia mengungkapkan, pihak sekolah akan terus melakukan berbagai pendampingan termasuk
kegiatan bersama untuk memulihkan emosi kobran hingga keluarga yang
ditinggalkan.
Menurutnya, penting untuk memperhatikan
emosi semua pihak agar rasa trauma bisa segera hilang dan terobati sehingga
bisa beraktivitas seperti sedia kala.
"Kita juga hadir di rumah korban
ketika kegiatan keagamaan tersebut. Kita pantau terus dan berkomunikasi dengan
pihak keluarga," tutur Gozali.
Terlebih, pihak sekolah juga memberikan
penyembuhan trauma (trauma healing) kepada siswa dan guru agar saat
pembelajaran mereka merasa aman dan kondusif.
"Mulai Senin kita sudah lakukan
kegiatan seperti trauma healing kepada siswa dan guru, kemudian juga melakukan
sosialisasi di tempat yang baru untuk pembelajaran ke depan itu yang kita
lakukan," ujar Gozali.
Diketahui hujan deras yang berlangsung pada Kamis siang tersebut menyebabkan
air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan.
Tembok pembatas roboh sekolah menimpa
tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.
(sumber: okezone/Foto: ANTARA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.