Lumajang, Anetry.Net – Bocah 10 tahun di Lumajang, Jawa Timur memiliki kepiawaian di depan komputer karena mampu membuat berbagai macam game online yang bersifat edukatif secara otodidak.
Bahkan ia juga mahir berbahasa Inggris
dan melakuan komunikasi rutin dengan para gamers dari berbagai belahan dunia.
Ia adalah Assa Aydin Muhammad, anak kedua
dari pasangan Ali Maksum dan Ana Lia yang kesehariannya seperti anak 10 tahun
pada umumnya. Setiap pagi hari ia menyiapkan segala keperluan sekolah dengan
ditemani kedua orangtuanya.
Assa dikenal sebagai anak yang pendiam
dan jarang berinteraksi dengan teman sebayanya, namun siapa sangka di balik
wajah polosnya tersebut ia memiliki kemampuan di atas rata-rata terutama di
dunia digital yang berbasis internet.
Di usianya belia dan duduk di bangku
kelas 5 SD, ia sudah menciptakan berbagai macam game online maupun offline yang
bersifat edukatif.
Assa sejak kecil memang selalu bergulat
dengan komputer. Ia tumbuh dari seorang ayah yang memiliki usaha warung
internet dan rental komputer. Bahkan secara otodidak ia mengenal dan mempelajari
aplikasi Roblox hingga mampu menuangkan imajinasinya pada karya game yang ia
cetuskan.
Satu di antara game yang sudah ia ciptakan adalah simulator lari maraton yang
dapat diaplikasikan pada pelajaran olahraga seperti menghitung kecepatan lari
dengan jarak tertentu.
Bahkan dari seringnya jelajahi dunia internet,
Assa kini piawai berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan berbagai komunitas
gamers di belahan dunia.
"Orangtua menyuruh aku belajar
coding, terus aku mau. Aku pikir coding itu enak, jadi yaudah. Awal mula aku
buat game itu dari Scratch, habis Scratch langsung ke Roblox," jelas Assa.
"Belajarnya kayak coding blocks.
Belajar dari YouTube," tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah
memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikutkannya pada
pembelajaran pemrograman komputer atau coding.
Serta memintanya terus berkarya dengan
membuat berbagai macam game untuk media pembelajaran sekolah.
Namun, pihak sekolah juga menanamkan
norma atau adab sebagai landasan agar Assa dan murid lainnya bijak dalam
menggunakan internet.
"Ini game-nya edukasi semua tidak
ada hiburan. Kalau hiburan dia bikin sendiri, mungkin ada di karyanya sendiri.
Kalau yang ada di sekolah kita siapkan laptop yang speknya khusus yang
mendukung, support game ini," jelas Iqbal Abdul Rofiq, Kepala SD IT Nurul
Islam Klakah.
"Kita membuat dia membuat game
edukatif, yang terakhir adalah media pembelajaran pelajaran olahraga lari
maraton," tambahnya.
Kini Assa berharap ia terus bisa dibimbing untuk menggapai cita-citanya menciptakan game populer dan menjadi YouTuber ternama di Tanah Air. (sumber: okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.