Malang, Anetry.Net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menggelar Grand Final Pemilihan Duta Budaya Kota Malang tahun 2022 di Taman Krida Budaya.
Selempang Duta Budaya Kota Malang 2022
telah dikenakakan oleh Nadhifah Rosyada dan Ahmad Aizat Afiq pada acara yang
bertema bertema "8 Abad Tumapel Singhasari" ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdukbud) Kota Malang, Suwarjana menyampaikan bahwa pemilihan Duta
Budaya ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan dan
memahamkan budaya Malang kepada masyarakat luas.
"Tidak hanya bagi masyarakat Kota
Malang saja. Namun kepada semua generasi penerus, terutama pemuda pemudi yang
selama ini mereka tidak tahu tentang budaya Malang, seperti (bahasa) walikan,
cagar-cagar budaya di Kota Malang, museum. Mereka harus belajar," ujarnya
Minggu lalu.
Suwarjana mengungkapkan bahwa duta
budaya merupakan bagian penting dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Malang. Sebagai duta budaya harus mampu mengenalkan budaya Malangan dibagi
semua kalangan, termasuk tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Malang.
Jadi pasti segala kegiatan kaitannya
dengan budaya akan selalu melibatkan mereka. Jika mereka melangkah pun kami
juga pasti akan mengetahui.
"Sifatnya karena kami membina dan
menyelamatkan generasi muda kadang abai dengan budaya sendiri dan mudah
dimasuki budaya mancanegara. Duta bidaha hadir untuk mengajak semua mencintai
budaya lokal," sambungnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota
Malang, Dian Kuntari menyatakan ada total 140 orang dan mengikuti berbagai
tahapan seleksi sehingga disaring menjadi 10 pasang finalis Duta Budaya Kota
Malang 2022 yang kembali unjuk kebolehan dalam malam puncak ini.
Malam ini sudah terpilih Duta Budaya
2022. Tugas kami adalah membina mereka sebelum mereka terjun ke masyarakat
untuk mempromosikan budaya. Mereka ini sebenarnya masing-masing sudah memiliki
bakat, terlebih dalam kesenian.
Ini juga akan kita kembangkan nanti.
Kami akan bekali lagi pengetahuan terkait budaya khususnya budaya di Kota
Malang.
"Karena selama ini kan banyak yang
menganggap kalau budaya hanya erkait seni, padahal budaya ini unsurnya
banyak," tegas Dian.
Dian mengungkapkan bahwa Malam Puncak
Pemilihan Duta Budaya ini sebenarnya sudah ditancang dengan kemasan hiburan
dimana akan banyak sekali penampilan, seperti tarian dan musik.
Namun demikian, melihat situasi yang
tidak memungkinkan maka acara disederhanakan. "Kita ikut berempati atas
tragedi semalam, makan dari itu segala bentuk hiburan yang rencananya akan
ditampilkan pada malam ini, kita tiadakan," tegasnya.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi
Jarwoko yang hadir dalam acara ini pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh
finalis Duta Budaya Kota Malang 2022.
"Semoga nanti Duta Budaya ini akan
mengajak lebih banyak masyarakat, lebih banyak anak muda untuk mencintai dan
melestarikan kebudayaan Kota Malang," harapnya.
Dalam sambutannya, Bung Edi pun mengajak
para hadirin untuk berdoa bagi seluruh korban tragedi kerusuhan dalam
pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.