Banjar, Anetry.Net – Pemerintah berkomitmen memberikan bimbingan dan fasilitasi bagi pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).
Hal ini disampaikan Wamenag Zainut
Tauhid Sa'adi saat menutup MTQ Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022 di Astaka Utama
Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita tentu bangga dengan hadirnya
LPTQ, pesantren, lembaga tahfidz dan sejenisnya yang begitu luar biasa menjadi
rumah bagi generasi masa depan kita," ujar Wamenag, Selasa (18/10)
malam.
"Juga para dewan hakim yang terus
melakukan pengkaderan dan pembinaan. Semua itu adalah bagian dari langkah kita
bersama dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ,"
sambungnya.
Prosesi penutupan MTQ Nasional ke-29
ditandai penekanan tombol sirine oleh Wamenag didampingi Gubernur Kalimantan
Selatan Sahbirin Noor, dilanjutkan pelepasan kembang api.
Ditambahkan Wamenag, Musabaqah
Tilawatil Qur’an adalah bagian dari cara kita mengenalkan, mendekatkan, dan
mendalami spirit Al-Qur’an di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Jika kita lihat lebih jauh,
seluruh proses yang dilibatkan dalam rangkaian MTQ dari tingkat kecamatan
hingga nasional, bahkan internasional, sangat berkaitan erat dengan langkah
kita dalam pembangunan nasional," tegas Wamenag.
Pembangunan, lanjut Wamenag,
meniscayakan kesiapan SDM yang berkarakter, berwawasan luas, dan kompeten.
Ketiganya telah diperankan dalam setiap event MTQ. Para calon
pemimpin masa depan dibekali dengan wawasan Al-Qur’an dan ditempa dengan spirit
keberislaman yang moderat.
"Iven MTQ tidak hanya dalam perspektif
seremonial. Jauh dari itu, sportivitas, kerja sama, saling menghormati, saling
membantu dan saling merangkul adalah karakter MTQ yang menjadi nilai agung bagi
setiap kita. Bahwa MTQ mengajarkan kita untuk senantiasa dekat dengan Al-Qur’an
dan menjabarkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,"
terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.