Meksiko, Anerty.Net – Indonesia menghadiri Mondiacult (Conferencia Mundial sobre las Politicas Culturales) 2022, di Meksiko.
Konferensi Dunia UNESCO tentang
Kebijakan Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan yang dihadiri 193 negara itu diwakili oleh Direktur
Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid sebagai rapporteur
atau pelapor.
Pada Mondicult 2022, Indonesia
menekankan pentingnya sumber daya budaya dalam memberikan kontribusi untuk
pembangunan berkelanjutan. Hilmar mengatakan, Indonesia akan melanjutkan pesan
dari Pernyataan G20 bidang Kebudayaan, dengan tetap mengedapankan kebudayaan
untuk hidup yang berkelanjutan.
Dalam sesi Culture for Sustainable Development, Hilmar mengungkapkan,
Indonesia merupakan negara dengan keragaman hayati terbesar di dunia, dan
kebudayaan harus bisa menjawab SDGs termasuk mengakhiri kelaparan, kemiskinan,
krisis iklim, serta keberlangsungan kota dan masyarakat.
Ia menambahkan, pada Januari 2022 lalu,
Indonesia dipercaya memimpin proses koordinasi untuk kawasan Asia Pasifik yang
merupakan salah satu kawasan terluas dengan keberagaman terbanyak di dunia.
“Indonesia akan memberikan kontribusi
pemikiran dan praktik baik kebijakan kebudayaan untuk kehidupan dan pembangunan
berkelanjutan,” tutur Hilmar dalam sesi Culture for Sustainable Development di Meksiko, Kamis lalu.
Konferensi Dunia UNESCO-MONDIACULT 2022
diselenggarakan pada 28 s.d. 30 September 2022. Mondiacult 2022 merupakan
penyelenggaraan yang kedua kali diadakan oleh UNESCO.
Mondiacult pertama kali diselenggarakan
UNESCO pada tahun 1982 (40 tahun lalu) di Meksiko.
Kemudian 24 tahun setelah Mondiacult
yang pertama, diselenggarakan Konferensi Dunia UNESCO tentang Kebijakan Budaya
untuk Pembangunan di Stockholm, Swedia, pada tahun 1998. (sumber: kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.