Komisi X Apresiasi Pembentukan TGIPF Tragedi Kanjuruhan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 05 Oktober 2022

Komisi X Apresiasi Pembentukan TGIPF Tragedi Kanjuruhan


Jakarta, Anetry.Net
Komisi X DPR RI telah mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi atas Tragedi Kanjuruhan.

 

Investigasi tersebut termasuk melibatkan Kemenpora, Komnas HAM, perwakilan suporter dan perwakilan unsur masyarakat olahraga. Oleh karenanya, Wakil Ketua Komisi X  DPR RI, Dede Yusuf, mengapresiasi pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk Pemerintah.

 

“Kami harapkan TGIPF bisa bekerja maksimal mencari titik terang menelusuri secara komprehensif atas kejadian ini,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).

 

Tak hanya itu, Komisi X DPR juga sepakat adanya penghentian sementara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, serta kompetisi sejenis lainnya sampai ada perbaikan nyata terhadap tata kelola penyelenggaraan kejuaraan sepakbola.

Dede mengatakan, penghentian sementara liga sepakbola menjadi penting dalam investigasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

 

“Sebelum adanya SOP standar yang disepakati semua stakeholder termasuk pihak keamanan sebaiknya liga ditunda dulu. Masalah ini harus ditelusuri hingga ke akar-akarnya agar tidak lagi terulang peristiwa memilukan seperti ini,” sebut Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu.

 

Komisi X pun berencana memanggil Kemenpora RI, Kepolisian RI, PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Perwakilan Suporter, dan Panitia Pelaksana untuk melakukan rapat soal Tragedi Kanjuruhan. Rapat akan digelar sekalipun DPR akan memasuki masa reses esok hari.

 

Lebih lanjut, Komisi X DPR mendesak PT. Liga Indonesia Baru untuk segera memberikan kepastian jaminan asuransi terhadap hak-hak korban Tragedi Kanjuruhan.

 

DPR juga berharap agar pemerintah segera menegakkan UU Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan serta meminta agar peraturan turunan dari UU tersebut segera diterbitkan, termasuk soal tata cara penyelenggaraan dan hak-hak keamanan bagi penonton dan suporter.

 

“Semoga peristiwa di Kanjuruhan menjadi yang terakhir dan tidak lagi ada kericuhan-kericuhan yang menimbulkan wajah buruk dunia persepakbolaan Indonesia,” tutup Dede. (parlementaria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad