Guna Pelestarian Bahasa Jawa, Disdikbud Batang Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Senin, 17 Oktober 2022

Guna Pelestarian Bahasa Jawa, Disdikbud Batang Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu


B
atang, Anetry.Net
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu. Hal ini dilakukan guna mencegah hilangnya bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian.

 

Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik menyampaikan, Bahasa Jawa sekarang ini kurang diminati untuk digunakan sebagai bahasa sehari-hari.

 

“Para sesepuh merasa prihatin dengan realita ini, karena kebanyakan orang tua zaman sekarang lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya,” ungkapnya ketika meninjau jalannya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Kamis lalu.

 

Ia menyayangkan minimnya penerapan Bahasa Jawa di keluarga. Padahal di dalamnya berhubungan erat dengan sikap dan perilaku. “Kalau kita menggunakan bahasa Jawa, sama saja dengan mengajarkan tata krama,” tegasnya.

 

Taufik menuturkan, Provinsi Jawa Tengah di tahun 2022 menyelenggarakan FTBI. Dan Kabupaten Batang sudah mengawalinga dengan menggelar FTBI tingkat Sekolah Dasar (SD).

 

“Mereka yang menjuarai akan mewakili Kabupaten Batang ke tingkat Jawa Tengah pada 11-13 November 2022,” jelasnya.

 

Selain pembiasaan melalui ajang festival, pendidik juga mengupayakan untuk membiasakan penerapan Bahasa Jawa di lingkungan sekolah.

 

“Semua warga sekolah tiap hari Kamis membudayakan bahasa Jawa dalam percakapan. Jadi siswa akan terbiasa mengucapkan bahasa Jawa dalam bercakap-cakap dengan sebaya maupun guru atau orang yang lebih tua,” terangnya.

 

Beberapa cabang yang dilombakan yakni gurit (menceritakan kembali dalam bentuk tulisan bahasa Jawa), sesorah (pidato bahasa Jawa), membaca akasara Jawa dan macapat.

 

Panitia penyelenggara, Tatik Agustina menerangkan, festival ini digelar sebagai upaya pelestarian bahasa Jawa.

 

“Memang ada sedikit kecemasan akan hilangnya bahasa ibu di kehidupan sehari-hari ya. Tapi kalau kita rutin menggelar lomba seperti ini, insya Allah akan bisa bertahan,” ungkapnya. (joglojateng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad