Jakarta, Anetry.Net – Ditjen GTK serahkan 13.809 peserta atau mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang 1 ke 72 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Proses
penyerahan mahasiswa PPG ini dilakukan secara daring oleh Pelaksana tugas
(Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam
kegiatan orientasi Perkuliahan PPG Prajabatan, pada Kamis (29/9).
Dalam
sambutannya di hadapan peserta PPG, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa sistem
pendidikan dan guru-guru di Indonesia saat ini harus bertransformasi.
“Kita
butuh guru yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan kini dan masa depan.
Kita butuh guru yang bisa mendorong para pelajar untuk memaksimalkan potensi,
bakat, dan minatnya agar menjadi pemimpin perubahan di masa mendatang,” ujar Nadiem.
Menurut Nadiem, transformasi pendidikan dan guru
akan segera terwujud, salah satunya melalui pembaruan model perkuliahan PPG
Prajabatan Tahun 2022.
“Melalui
model perkuliahan PPG Prajabatan yang baru, para calon guru akan memperoleh
materi pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman praktik di lapangan,
mengedepankan metode inkuiri, serta membiasakan guru melakukan refleksi. Selain
itu, kami juga mendesain model perkuliahan yang lebih terintegrasi dengan
sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital,” ungkapnya.
Nadiem meyakini
bahwa metode pembaruan perkuliahan PPG Prajabatan Tahun 2022 akan berdampak
besar pada peningkatan kualitas guru.
“Program
ini akan melahirkan pendidik sejati yang profesional, adaptif, fleksibel, terus
memprioritaskan kebutuhan para peserta didik, dan menjadi teladan pembelajar
sepanjang hayat,” tuturnya.
Sementara
itu, Nunuk menyampaikan bahwa Program PPG Prajabatan Tahun 2022 dirancang
dengan arah model baru mulai dari perencanaan, seleksi, pembelajaran, relevansi
praktik lapangan, induksi, sampai kelulusan.
“Jika
pada proses perencanaan PPG Prajabatan sebelumnya dilakukan tanpa
mempertimbangkan kebutuhan guru, maka pada PPG Prajabatan mode baru ini
perencanaannya dilakukan berdasarkan kebutuhan guru,” ujar Nunuk dalam
sambutannya.
Proses
seleksi yang komprehensif, terang Nunuk, juga menjadi salah satu wujud
transformasi yang dilakukan Kemendikbudristek dalam proses pelaksanaan PPG
Prajabatan Tahun 2022.
“Kita
semua ingin mendapatkan calon-calon guru profesional yang memiliki motivasi dan
kecintaan yang kuat untuk menjadi guru. Calon-calon guru yang memiliki
kemampuan, keterampilan, dan kemauan yang kuat untuk terus belajar agar
mendukung pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan murid,” ucapnya.
Nunuk
juga menerangkan, penyelenggaraan PPG Prajabatan tahun ini akan berorientasi
pada praktik belajar mengajar melalui praktik pengalaman lapangan yang fokus
pada pengamatan siswa, proyek inovasi, dan proyek studi kasus siswa.
Selain
itu, selama perkuliahan, para mahasiswa PPG Prajabatan akan mendapatkan materi
perkuliahan yang dirancang dengan metode pengajaran dan asesmen efektif,
pembelajaran sosial-emosional, praktik pengalaman pembelajaran yang
berorientasi utama kepada peserta didik, dan didorong untuk menjadi teladan dan
pembelajar sepanjang hayat, serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan.
Turut
hadir secara langsung pada kegiatan orientasi perkuliahan dan penyerahan
mahasiswa ini, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu
Ismail, perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG Prajabatan,
Ganefri, serta para direktur di lingkungan Ditjen GTK. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.