Surabaya, Anetry.Net – Jawa Timur meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022.
Pada kompetisi yang digelar Kemdikbudristek
melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tersebut, Jatim sukses memborong
75 medali, perinciannya 15 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu.
Hal ini menobatkan Jatim sebagai juara
bertahan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut. Capaian yang merupakan
hasil kerja keras semua pihak tersebut diapresiasi Gubernur Jatim Khofifah
Indar Parawansa.
Khofifah juga memuji antusiasme para
peserta didik dalam memiliki jiwa sportif kompetitif untuk pengembangan
kemampuannya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mengukir
prestasi.
"Alhamdulillah, para anak didik
kami kembali mengukir prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Jawa
Timur kembali menjadi juara umum berkat semangat para siswa, para tenaga
pendidik, dukungan orang tua dan Dinas Pendidikan Jawa Timur," ujar
gubernur perempuan pertama di Jatim itu melalui keterangan yang diterima,
Minggu (9/10).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Wahid Wahyudi
menambahkan di jenjang SMA/MA, para siswa memperebutkan medali untuk 9 bidang
lomba, yakni yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, informatika/komputer,
astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi.
"Alhamdulillah Jatim di bawah
pimpinan Bu Gubernur Khofifah sukses mempertahankan juara umum tiga tahun
berturut-turut. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi dunia pendidikan Jawa
Timur," kata Wahid Wahyudi.
Jawa Timur meraih juara umum pada
Olimpiade Sains Nasional 2022. Capaian ini merupakan tiga tahun berturut-turut
diraih Jatim. Lebih lanjut Wahid menyebutkan proses kompetisi ini sudah dimulai
sejak September untuk jenjang SD dan SMP. Sementara itu untuk
SMA/MA dilaksanakan pada 3-6 Oktober 2022 secara daring.
Terkait teknis pelaksanaan, Wahid
menjelaskan jika siswa mengikuti proses seleksi di tingkat kabupaten/kota lebih
dahulu. Kemudian seleksi dilanjutkan di tingkat provinsi yang bekerja sama
dengan pusat assesmen nasional dengan menggunakan jaringan platform UNBK yang
dimiliki masing-masing sekolah.
"Sejak digelar pertama kali pada tahun 2002 lalu, Jawa Timur untuk pertama kalinya menjadi juara umum di tahun 2020. Kemudian dipertahankan di tahun 2021 dan 2022. Ini capaian yang luar biasa bagi insan pendidikan Jawa Timur," pungkasnya. (jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.