Jakarta, Anetry.Net – Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS RI memberikan bantuan beasiswa pendidikan bagi para anak korban tragedi Kanjuruhan.
Bantuan dana
pendidikan diprioritaskan kepada para anak yang orang tuanya meninggal dunia
dan tergolong mustahik dalam peristiwa berdarah tersebut.
Seperti diketahui baru-baru ini, kerusuhan yang terjadi di
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menelan ratusan korban jiwa dan menjadi
pengalaman pahit dunia sepak bola Indonesia. Peristiwa tersebut mengakibatkan
banyak anak kehilangan orang tuanya, pun sebaliknya.
"BAZNAS
sangat prihatin dengan tragedi Kanjuruhan ini. Salah satu yang harus
diperhatikan adalah keberlangsungan pendidikan para anak yang orang tuanya
meninggal dunia dalam peristiwa itu. Maka, BAZNAS sedang menyiapkan program
beasiswa pendidikan hingga bangku perguruan tinggi," ungkap Ketua BAZNAS
RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, dikutip dari laman resminya, Selasa (4/10).
Noor
menuturkan, hingga kini skema program beasiswa pendidikan untuk korban tragedi
Kanjuruhan masih terus digodok oleh BAZNAS. Mereka masih harus berkoordinasi
dengan sejumlah pihak, seperti Pemprov Jawa Timur dan Pemda Malang agar bantuan
tepat sasaran.
Tidak hanya
beasiswa, BAZNAS juga tengah menyiapkan bantuan lain yang berupa santunan untuk
para korban tragedi Kanjuruhan, khususnya mereka yang mustahik atau orang yang
berhak menerima zakat.
"Untuk
berbagai bantuan yang disiapkan, BAZNAS RI telah berkoordinasi dengan BAZNAS
se-Jawa Timur. InshaAllah akan segera terlaksana, sambil menunggu proses
pendataan," jelas Noor.
Selain itu,
BAZNAS juga membuka Crisis Center yang bertujuan membantu dan melayani
kebutuhan korban tragedi Kanjuruhan.
Crisis Center
yang terletak di kantor BAZNAS, Matraman, Jakarta Timur akan dijadikan pusat
koordinasi serta informasi respons BAZNAS terkait tragedi yang menewaskan
ratusan suporter bola itu.
Bantuan medis juga dikerahkan oleh BAZNAS dengan mengirimkan tiga unit ambulans beserta tim medis dari Rumah Sehat BAZNAS Sidoarjo, BAZNAS Jawa Timur dan BAZNAS Kabupaten Malang menuju Pos BAZNAS di Balai Kota Malang, untuk selanjutnya bersama pihak rumah sakit setempat merawat para korban. (sumber: detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.