Bahasa Sebagai Media Efektif Edukasi Masyarakat - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 15 Oktober 2022

Bahasa Sebagai Media Efektif Edukasi Masyarakat


Jakarta
, Anetry.Net
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz menggarisbawahi pentingnya peran pemangku kepentingan dalam mewujudkan bangsa yang sehat.

 

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahasa sebagai media komunikasi efektif untuk mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan misalnya.

 

Ia mengatakan bahwa implementasi bahasa secara ‘sehat’ adalah bagaimana agar bahasa tersebut digunakan dengan baik, pantas, dan masif di masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengangkat tema “Perkuat Bahasa, Gelorakan Sastra”, pada Kamis (13/10),

 

Aminudin menyebutkan berbagai kampanye terkait bahasa dan sastra telah dilakukan. Antara lain, bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dalam penerbitan Buku Pedoman Perubahan Perilaku dalam Berbagai Bahasa Daerah.

 

Produk ini diklaim Aminudin Aziz telah diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga turut berdampak dalam proses internalisasi budaya baik yakni penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.

 

“Partisipasi masyarakat dalam menggunakan bahasa secara baik membuat kami terkesan. Kami mengapresiasi peran pemerintah daerah, dinas pendidikan, maupun komunitas/pegiat bahasa dan sastra di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

 

Adapun buku Pedoman Perubahan Perilaku dalam Berbagai Bahasa Daerah tersebut telah dialihbahasakan ke dalam 117 bahasa daerah.

 

Ia mengaku bangga ketika masyarakat bersama dengan lembaga pemerintah terlibat dalam kampanye untuk berbahasa ‘sehat’ sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas. Menurutnya, penggunaan bahasa yang tepat sebagai media komunikasi sangat berdampak terhadap keberhasilan sebuah kampanye.

 

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Aminudin Aziz turut mengajak masyarakat menggunakan bahasa yang baik dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak pantas di ruang publik.  

 

“Ketika bahasa itu dimengerti maka publik akan ikut dalam kampanye tersebut. Saya melihat masyarakat merespons positif (kampanye yang dilakukan Badan Bahasa). Saya harap, makin banyak orang yang teredukasi maka penerapan budaya positif di masyarakat bisa tercapai maksimal,” tuturnya.

 

Aminudin Aziz menyebut,praktik revitalisasi bahasa daerah terselenggara dengan baik di sekolah, kantor bahasa, kantor pemerintah daerah (pemda), tempat ibadah, hingga balai-balai desa. Tahun depan, rencananya Kemendikbudristek akan menambah target sasaran revitalisasi bahasa daerah. Saat ini sudah 17 provinsi dan 52 bahasa daerah yang direvitalisasi.

 

“Harapannya makin banyak pemerintah daerah yang semangat dan terus mendukung revitalisasi bahasa daerah ini,” ungkapnya. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad