Jakarta, Anetry.Net – Badan Bahasa Kemdikbudristek tengah menyiapkan aplikasi pemeriksa ejaan bahasa Indonesia (Sipebi).
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyampaikan rencananya Sipebi akan diluncurkan pada
bulan bahasa 2023 mendatang.
“Saat ini kami tengah membuka ruang
masukan dari masyarakat,” katanya pada acara Diskusi Pendidikan dan Kebudayaan
dengan Media Massa di Bogor, Minggu (2/10).
Terkait program literasi, menurut dia,
Badan Bahasa menyediakan buku untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Sekolah Dasar (SD).
Program buku bacaan tersebut
diperuntukkan mereka yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan
Tertinggal). “Kami mengirim 12,7 juta buku untuk 26 ribu sekolah (PAUD dan SD)
di daerah 3T,” paparnya.
Ia menyebutkan, masing-masing sekolah
untuk PAUD berhak menerima 80 hingga 120 judul. Sementara untuk SD 1567 buku.
“Kalau anak-anak senang membaca akan
memperkaya sekali wawasan mereka. Buku itu tak hanya mengupas kearifan lokal
tetapi juga global,” imbuhnya.
Aminudin menjelaskan, sebagian
besar buku-buku merupakan terjemahan dari buku asing. Pada 2021 lalu, menurut
dia, badan bahasa telah menerjemahkan buku asing hingga 1575. Sementara tahun
ini mencapai 1250 buku terjemahan.
“Untuk buku lokal sebanyak 750 buku
terjemahan. Dan semuanya buku literasi,” ujarnya. (infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.