Jakarta, Anetry.Net – Komisioner KPAI Retno Listyarti desak pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab terhadap anak-anak yang mendadak yatim piatu pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Retno menyebut,
tanggung jawab tak sekadar santunan, namun juga rehabilitasi psikis bagi
korban, terutama anak-anak yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
“Begitupun bagi
anak-anak yang orang tuanya meninggal saat tragedi ini butuh dukungan negara,
karena mereka mendadak jadi yatim atau bahkan yatim piatu, tulang punggung
keluarganya ikut menjadi korban tewas dalam peristiwa ini," ujar Retno
dalam keterangan tertulis, Senin (3/10).
Ia juga mendorong Kapolri melakukan evaluasi
tegas atas tragedi yang memakan korban jiwa baik suporter maupun kepolisian
itu.
Retno juga
mendorong pemerintah menetapkan Hari Berkabung Nasional atas tragedi tewasnya
ratusan supporter di Kanjuruhan.
"Termasuk
korban usia anak dan mengheningkan cipta serentak selama 3 menit," tutur
dia.
Sebelumnya, dikabarkan seratusan orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga pertandingan sepakbola
Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.