Wanantara berisi lebih dari 900 naskah
maupun man
uskrip keagamaan warisan para ulama nusantara yang telah berhasil
dihimpun dan didigitalisasi.
Keberadaan Wanantara dirilis oleh Sekjen
Kemenag Nizar di Yogyakarta, Senin (19/9) lalu. Sekjen Kemenag mengapresiasi inovasi yang
dilakukan Balai Litbang Keagamaan dalam pelestarian manuskrip dan naskah
melalui proses digitalisasi.
“Transformasi digital menjadi satu hal
penting yang masuk ke dalam salah satu dari tujuh program prioritas di
Kementerian Agama selain penguatan Moderasi Beragama, Revitalisasi KUA,
Kemandirian Pesantren, International
Islamic Cyber University, Religiousity
Index, dan Tahun Toleransi 2022," terang Nizar.
Transformasi digital, kata Nizar,
merupakan keniscayaan di era Industri 4.0. Sebab, seluruh lini kehidupan saat
ini ditopang oleh teknologi informasi.
"Salah satu aspek utama di
Kementerian Agama yang mengharuskan transformasi digital sesegera mungkin
adalah pentingnya memberikan pelayanan holistik bagi umat beragama. Kementerian
Agama juga dituntut disiplin, serta lebih progresif dan responsif dalam
melayani," pesan Nizar.
Dikatakan Nizar, penguatan moderasi
beragama melalui manuskrip menjadi relevan dengan situasi perkembangan
kehidupan beragama di Indonesia saat ini. Dengan semangat melestarikan,
meneliti dan menghidupkan kembali khazanah manuskrip warisan ulama nusantara
yang moderat, hal itu diharapkan akan mampu menangkal konflik ideologi dan
radikalisme beragama.
"Substansi dalam manuskrip ulama
Nusantara bisa dijadikan acuan untuk membuat konsep besar mengenai Islam
moderat dan menciptakan suasana kondusif bagi pembangunan Indonesia saat ini
dan masa yang akan datang," papar Nizar.
"Saya berharap, Wanantara semakin
dikembangkan dan dikelola secara baik, agar semangat melestarikan naskah
warisan para ulama nusantara ini menjadi ruhul
jihad fi intisyari ilmi al Ulama’ dan tidak hanya sebatas kegiatan
seremonial belaka," tandasnya. (sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.