Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Perhubungan gencarkan program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD).
Program itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kepatuhan
pengguna jalan terhadap peraturan rambu-rambu di jalan raya sehingga dapat
menekan angka kecelakaan.
“Kami mengajak pemangku kepentingan
terkait masalah keselamatan jalan untuk memanfaatkan usia emas anak untuk
memberi pendidikan tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan
berkeselamatan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan, Hendro Sugiatno dalam keterangan di Jakarta, Rabu (28/9).
Katanya, untuk menumbuhkan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu-lintas, tidak
bisa cepat (instan). Seharusnya dilakukan edukasi sejak usia dini/anak-anak
untuk menanamkan sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di jalan dengan
memahami peraturan dan mematuhi rambu-rambu yang ada.
Ia menambahkan, pendidikan sadar berlalu
lintas sejak usia dini penting untuk diterapkan sebagai landasan dari
pembangunan karakter manusia yang berkeselamatan dalam bertransportasi. Sehingga
anak-anak sudah dapat memahami apa arti berlalu lintas yang baik dan memberikan
contoh kepada orang-orang terdekatnya bahkan ke orang yang lebih dewasa.
Hendro juga mengatakan, pendidikan SALUD
yang sudah diberikan sejak dini di masa usia emas anak-anak agar dapat
memberikan pengalaman yang membekas di hatinya sehingga menjadi karakter/sikap
yang kemudian bakal diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam merealisasikan gerakan tersebut,
kami juga mengajak para pihak terkait seperti Kemdikbudristek, Kepolisian,
pemerintah daerah, akademisi, dan pemerhati anak untuk berkolaborasi
meningkatkan metode pendidikan SALUD dengan format yang menarik,” katanya.
Sementara itu praktisi Penyuluh Keselamatan Nasional Erlina Indriasari juga
menjelaskan, selain menanamkan sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di
jalan dengan memahami peraturan dan mematuhi rambu-rambu lalu-lintas pada
anak-anak.
Program SALUD ini juga memberikan
penyuluhan dan pengenalan kepada para pendidik anak-anak, seperti guru taman
kanak-kanak (TK) atau PAUD.
Dengan memberikan penyuluhan kepada para
guru diharapkan mereka dapat menanamkan kesadaran berlalu lintas kepada para
murid-muridnya.
"Dan pendidikan sadar berlalu
lintas sejak usia dini penting untuk diterapkan sebagai landasan dari
pembangunan karakter manusia yang berkeselamatan dalam bertransportasi,”
katanya.
Erlina juga mengatakan, program ini
telah rutin dilakukan di kota-kota di Tanah Air. Seperti belum lama ini
dilakukan di Lampung.
Penyuluhan SALUD di Lampung ini
diselenggarakan oleh BPTD Wilayah VI Lampung dan Bengkulu yang bekerjasama
dengan Dishub Propinsi Lampung dan diikuti oleh 35 Guru TK dan Paud se-Provinsi
Lampung.
“Dengan memberikan pemahaman sejak dini
kepada anak-anak terkait apa arti berlalu lintas dan memberikan contohnya maka
diharapkan jika dewasa kelak mereka lebih mengetahui berlalulintas yang aman
dan keselamatan berkendaraan,” katanya. (sumber: medcom/Foto: Kemenhub)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.