Purbalingga, Anetry.Net – Pentingnya tugas pustakawan untuk mengelola, mendesain, menata ruang-ruang perpustakaan yang ada di sekolah bisa menjadi ruang rekreasi yang menyenangkan bagi anak didik.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IX Provinsi
Jawa Tengah, Dwi Yuliati Mulyaningsih dalam Seminar Literasi Nasional Perpustakaan
sebagai Pusat Literasi Menuju Gerbang Dunia di Purbalingga, Rabu (14/9) lalu.
“Bapak dan Ibu harus berimprovisasi,
berinovasi, dan berkreasi, agar perpustakaan bisa menjadi tempat rekreasi,
sehingga menimbulkan dampak positif yaitu anak akan memanfaatkan peran
perpustakaan sebagai sumber belajar bagi mereka,” ungkap Yuliati.
Yuliati menambahkan, selain peran pustakawan,
salah satu upaya untuk menumbuhkan minat baca bagi siswa harus dimulai dari
keluarga. Orang tua berperan penting dalam menumbuhkan semangat membaca
anak-anak sejak dini.
“Jangan sampai buku-buku itu hanya
menjadi koleksi yang masih tersimpan rapi. Ini menjadi tantangan kita. Bapak
dan Ibu perlu menjadi contoh. Kalau perlu, rumah Bapak dan Ibu menjadi
perpustakaan bagi keluarga di lingkungannya,” lanjutnya.
Seminar Literasi Nasional juga
menghadirkan nara sumber dari Bank Indonesia yang menyampaikan materi literasi
finansial, serta Ketua Ikatan Perpustakaan Indonesia (IPI) Jawa Tengah yang
memaparkan pentingnya perpustakaan sebagai pusat literasi. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.