Jakarta, Anetry.Net – SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menggelar Rapat Dewan Pembina (Government Board Meeting/GBM) ke-13 secara hibrida.
SEAQILmerupakan
salah satu pusat dari The Southeast
Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO)/Organisasi
Menteri-Menteri Pendidikan Se-Asia Tenggara. Pertemuan
yang diadakan tahunan tersebut untuk melaporkan kegiatan Centre kepada Dewan Pembina.
Selain itu, Centre mengharapkan persetujuan Dewan Pembina atas anggaran,
program, dan hal-hal lain terkait dengan operasional dan aktivitas Centre dalam
menjawab tantangan kebahasaan di ASEAN.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
(Badan Bahasa), E. Aminudin Aziz, mengungkapkan optimisme SEAQIL sebagai
menjadi media dalam mengekspresikan inspirasi serta kecakapan inovasi dalam
memajukan pendidikan bahasa.
“Melalui pendidikan bahasa yang berkualitas,
kita semua meyakini bahwa peserta didik, generasi muda di masa depan akan lebih
kompetitif, kreatif, memiliki daya nalar kritis serta dinamis dalam memiliki
pemahaman dan mampu beradaptasi dengan isu global terkini,” tuturnya pada
Selasa (20/9), secara virtual sekaligus membuka pertemuan secara resmi.
Aminudin menambahkan bahwa GBM merupakan
peluang untuk Anggota Dewan Pengurus dan SEAQIL tidak hanya membahas program,
capaian dan rencana, tetapi juga membahas tentang kebijakan prioritas
pendidikan antarnegara anggota SEAMEO.
“Hasil dari diskusi akan digunakan sebagai
dasar strategi untuk SEAQIL menyiapkan berbagai program termasuk yang adaptif
dan tangguh terhadap tantangan masa depan,” ujarnya.
Selanjutnya, Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani
dalam laporannya menyatakan bahwa tahun anggaran 2021/2022 merupakan tahun
penuh tantangan terutama di tengah pandemi di mana Centre berupaya lebih keras
melalui inovasi dan keberlanjutan guna pengembangan pendidikan bahasa yang
ditujukan untuk kurang lebih 4.000 peserta program yang diselenggarakan oleh
SEAQIL.
“Lewat kerja sama dengan berbagai ahli bahasa,
praktisi kebahasaan, perguruan tinggi serta mitra potensial pendidikan lainnya,
SEAQIL mengumpulkan informasi tentang kebijakan terkait bahasa dan pendidikan
bahasa di Asia Tenggara sekaligus mengidentifikasi keberminatan kelompok usia
muda di banyak negara tersebut dalam hal mempelajari bahasa asing,” urai Luh
Anik.
Ia menambahkan, GBM ke-13 akan membahas kertas
kerja tahun 2021/2022, usulan program, serta kegiatan dan anggaran untuk tahun
berikutnya.
“Program yang telah dirancang oleh SEAQIL
selaras dan relevan dengan rencana strategis agenda global 2021-2030, terutama
mengingat Centre kami yang berlokasi di Indonesia, program yang kami usung akan
mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tegasnya
Turut hadir dalam acara pembukaan, Direktur
Sekretariat SEAMEO, Ethel Agnes P. Valenzuela. Dalam sambutannya, Ethel
menyampaikan apresiasi untuk setiap Anggota Dewan Pembina maupun staf Centre dalam penyiapan serta
pelaksanaan berbagai program maupun inovasi yang informatif serta dapat
memecahkan permasalahan yang timbul di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan
pada tingkat regional Asia Tenggara.
“Melalui penyelenggaraan GBM ke-13, kiranya
dapat terwujud diskusi produktif di antara Centres yang tersebar di negara anggota SEAMEO. Melalui semua
platform baik itu secara tatap muka, daring, maupun hibrida semua anggota dapat
memiliki kesadaran untuk mencapai tujuan transformasi pendidikan yang sejalan
dengan adab budaya di tiap negara Asia Tenggara,” jelas Ethel.
Sebagai informasi, Governing Board Members/Anggota Dewan Pembina terdiri atas pejabat
tinggi yang dicalonkan oleh Kementerian Pendidikan di tiap-tiap negara anggota
SEAMEO, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia,
Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Di dalam penyelenggaraan GBM ke-13 juga
dilakukan prosesi resmi perkenalan Anggota Dewan Pembina yang baru dari negara
anggota SEAMEO. Anggota Dewan Pembina yang dicalonkan oleh Kemendikbudristek
pada tahun 2022 yaitu Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Iwa Lukmana yang akan bertugas hingga tahun
2024. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.