Nadiem Mengaku Punya 'Tim Bayangan' 400 Orang, Ombudsman Ingatkan Ini - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 23 September 2022

Nadiem Mengaku Punya 'Tim Bayangan' 400 Orang, Ombudsman Ingatkan Ini


Jakarta, Anetry.Net
Mendikudristek Nadiem Makarim mengaku memiliki 400 orang yang tergabung dalam "organisasi bayangan". 

 

Posisi tim bayangan tersebut tidak masuk dalam struktur birokrasi namun melekat dengan Kemdikbudristek, bahkan turut mendesain produk-produk yang dihasilkan kementerian. 

 

"Right now we have 400 product managers, software engineers, data scientists that have created a shadow organization attached to our Ministery. (Saat ini kami memiliki 400 manajer produk, insinyur perangkat lunak, ilmuwan data yang bekerja sebagai organisasi bayangan yang melekat pada Kementerian kami," kata Nadiem mengutip unggahan video di akun Instagram @nadiemmakarim, Kamis (22/9).

 

Pernyataan yang disampaikan Nadiem dalam rangkaian United Nations Transforming Education Summit di Markas Besar PBB itu juga membeberkan, jika tim yang berisikan 400 orang itu bukanlah vendor untuk kementerian. Yang jelas, kata dia, dalam tim tersebut memiliki sejumlah leader yang setara dengan Direktur Jendral (Dirjen) pada direktorat yang ada di Kemdikbudristek.

 

Cara kerjanya, kata Nadiem, Kemdikbudristek akan menyampaikan sejumlah arahan pada tim tersebut. Selanjutnya tim itu akan melakukan survei dan validasi terhadap apa yang dapat dikerjakan oleh Kementerian.

 

"Jadi kementerian akan menyampaikan arahan kepada mereka dan tim produk akan mengatakan 'Sebentar kami akan cek dulu ke para guru dan melakukan survei untuk memvalidasi yang kami kerjakan'," tutup Nadiem.

 

Pernyataan Nadiem ini pun ditanggapi oleh Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais.  Ia mengatakan, keberadaan tim bayangan memang kerap terjadi di sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah.  

 

"Pengalaman saya beberapa kali melihat banyak tim-tim itu sebetulnya enggak efektif sih dan enggak jelas maksudnya apa," ujar Indraza.

 

Namun, kata Indraza, Nadiem juga tetap perlu memperhatikan salah satu tugasnya sebagai menteri yang harus mempercepat terjadinya reformasi birokrasi di kementeriannya.  Seorang menteri harus secara pararel memperbaiki birokrasi di dalam kementeriannya, alih-alih terlalu mengandalkan kinerja tim bayangan.

 

"Seharusnya dengan keterbatasan (birokrasi kaku) itu Mas Menteri bisa lebih kreatif untuk mendorong perubahan.  Tim bayangan tidak ada dalam struktur, dia bisa beri masukan tapi mengambil keputusan tidak bisa," tutupnya. (sumber: medcom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad