Bali, Anetry.Net – Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Meta sediakan Akademi Pembelajaran Virtual.
Akademi Pembelajaran
Virtual tersebut dilakukan melalui pemanfaatan
teknologi realitas tertambang atau augmented
reality (AR) dan realitas virtual atau virtual
reality (VR).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel
A. Pangerapan berharap, lewat program pelatihan itu, upaya membangun ekosistem talenta
digital di Indonesia akan berlangsung lebih optimal.
“Pastinya banyak sekali yang bisa kita
kolaborasikan. Kita mendukung program ini karena akan membangun ekosistem
terutama bagaimana meningkatkan kecakapan digital masyarakat,” ujarnya di Bali, Sabtu (3/9).
Menurut Semuel, pembelajaran virtual itu
membuka gerbang ke teknologi metaverse.
Katanya, akan
bisa dimasukkan ke dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian
Kominfo.
“Para kreator dari berbagai latar
belakang bisa mengikuti pelatihan Meta
Immersive Learning Academy (MILA) ini. Kan kita sekarang kebayang
ya, kalau pergi kemana-mana selalu cari yang instagramable. Dengan adanya teknologi virtual reality, kita berdiri di suatu tempat itu bisa langsung
muncul semua visualisasinya. Kita bisa buat video, bisa buat picture, ini kan hal yang menarik.
Produknya kita scan, dan kita lihat
programnya bisa bercerita,” jelasnya.
Sementara itu Manajer Kebijakan Publik Meta di Indonesia Noudhy Valdryno
menyatakan,
Akademi Pembelajaran Virtual ditujukan untuk menyiapkan talenta digital
Indonesia agar mengisi pasar metaverse
di masa depan.
"Kami percaya di era metaverse
nanti, kita membutuhkan lebih banyak lagi kreator-kreator untuk bisa memajukan
dan memposisikan Indonesia dan kita bukan hanya jadi pasar tapi juga menjadi
player (pemain). Kita bisa menjadi pemeran penting," ucapnya.
Menurut Noudhy, dengan mengikuti akademi
tersebut content creator bisa memiliki kemampuan baru dan menjadi bagian dari digitalisasi
di masa depan.
"Kami berikan pelatihan secara
daring selama 12 jam, peserta akan mendapat sertifikasi serta validasi atas
kemampuan mereka. Sedangkan untuk kurikulum pembelajaran Akademi Pembelajaran
Virtual di Indonesia, Meta menggandeng Hacktiv8 yang merupakan lembaga
pendidikan berfokus pada teknologi," jelasnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.