Kementerian PPPA Dukung Lahirnya Ulama Perempuan Berperspektif Gender - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 21 September 2022

Kementerian PPPA Dukung Lahirnya Ulama Perempuan Berperspektif Gender


Jakarta
, Anetry.Net
– Penurunan tindak kekejaman terhadap perempuan dan anak adalah salah satu program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). 

 

Salah satu upaya yang dapat dioptimalkan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia adalah melakukan kerja  bersama dengan organisasi keagamaan.

 

Berbicara dalam Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal dengan tema Women and Religions: Protecting Rights And Enhancing Welfare (19/09), Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyatakan, kerja bersama dengan organisasi keagamaan akan dapat lebih memfokuskan pada upaya menciptakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan yang berperspektif Islam.

 

“Ketimpangan relasi kuasa yang telah terbentuk selama berabad-abad menjadi akar permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.  Adapun hal ini juga sangat berkaitan dengan tafsir-tafsir keagamaan yang kurang berperspektif gender, yang kemudian diyakini secara turun temurun. Ini bukan berarti ajarannya yang salah, namun karena kurangnya partisipasi perempuan dalam prosesnya, sehingga timbul-lah bias-bias gender dalam penafsirannya,” ujar Bintang.

 

Untuk itu ia mengapresiasi upaya sinergi dari Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terus mendorong pendidikan dan partisipasi ulama-ulama perempuan.

 

Salah satunya melalui program Beasiswa Pendidikan Kader Ulama jenjang magister dan doctoral. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari MOU KemenPPPA dengan BPMI tahun 2021 untuk peningkatan kualitas ulama perempuan berperspektif gender.

 

“Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan dapat memunculkan ulama-ulama perempuan yang nantinya dapat turut serta menggaungkan perspektif gender dan mengikis bias gender yang merugikan masyarakat. Selain itu, kedepan kader ulama perempuan diharapkan dapat menyumbangkan solusi penghapusan tindak pidana kekerasan seksual yang banyak dialami perempuan,” ungkap Bintang. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad