Kelompok Kerja Pendidikan G20 Angkat Peran Perempuan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 02 September 2022

Kelompok Kerja Pendidikan G20 Angkat Peran Perempuan


Denpasar,
Anetry.Net
Kemdikbudristek mengajak pendamping ketua delegasi G20 serta anggota Dharma Wanita Persatuan untuk berdiskusi dengan para guru perempuan dari program Guru Penggerak.

 

Kegiatan itu melibatkan tiga perwakilan lulusan program Guru Penggerak perempuan di jenjang Pendidikan SD, SMP dan SMA yang kini dipercaya mengemban tugas sebagai Kepala Sekolah. Kegiatan tersebut juga mengangkat peran perempuan sebagai pemimpin perubahan di dunia pendidikan.

 

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EdWG G20, Kemdikbudristek menyelenggarakan G20 EdWG Spouse Program bertempat di SMAN 3 Denpasar, Bali, pada hari Kamis (1/9). Program ini digelar untuk menjamu para pendamping ketua delegasi dan memberikan kesempatan bagi para pendamping ketua delegasi mengenal budaya setempat.

 

Istri Mendikbudristek Franka Makarim melalui rekaman video yang diputar di awal kunjungan ke SMAN 3 Denpasar, berharap spouse program ini terus memberikan inspirasi bagi banyak pihak, khususnya para guru Indonesia.

 

“Melalui spouse program hari ini, semoga pembelajaran penuh kolaborasi yang menyenangkan serta dipadukan dengan kearifan lokal Bali, bisa menjadi inspirasi untuk ribuan guru lainnya yang saat ini mulai bergerak untuk membawa perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia,” ucap Franka.  

 

Rangkaian acara kunjungan ini terdiri dari kegiatan yang mengusung nilai budaya Bali dengan penerapan Swasti Prapta, Dharma Suaka, Widyatula, dan Uparengga. G20 EdWG Spouse Program diawali dengan Dharma Suaka atau sajian pertunjukan seni tari oleh murid-murid SMAN 3 Denpasar, yakni Tari Puspawresti.

 

Para pendamping ketua delegasi juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan murid-murid dan turut belajar pola gerakan dari Tari Puspawresti tersebut.  

 

Selain interaksi budaya, para ketua delegasi G20 dan tamu undangan juga berkesempatan melakukan “Widyatula” yang dalam bahasa Bali berarti “diskusi atau tanya jawab mengenai ilmu pengetahuan” bersama para guru perempuan yang terlibat dalam program Guru Penggerak pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA.

 

Berperan selaku moderator dalam diskusi tersebut, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodijah menyatakan bahwa andil guru perempuan sebagai pemimpin transformasi pendidikan Indonesia sangat besar.

 

Acara kunjungan ditutup dengan tur keliling sekolah, dan kemudian para delegasi melanjutkan kunjungan Spouse Program dengan menikmati pameran kriya dan lokakarya jamu untuk memperkenalkan budaya dan nilai tradisi Indonesia. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad