Jakarta, Anetry.Net – Menurut Kemdukbudristek, hadirnya Rapor Pendidikan dapat dimanfaatkan untuk membenahi sekolah dari berbagai sisi.
"Bagi Bapak Ibu di Dinas Pendidikan, Rapor Pendidikan akan
mempercepat melihat sekolah-sekolah mana yang perlu dibantu," kata Kepala
Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbudristek,
Anindito Aditomo.
Anindito menyampaikan
hal itu dalam Sosialisasi Rapor Pendidikan dengan Fitur
Otomasi PBD untuk Perencanaan BOS dan BOP 2023 di siaran YouTube Ditjen PAUD
Dikdasmen, Senin, (19/9).
Dia menyebut salah satu perbaikan ialah
mengenai kemampuan litrasi numerasi siswa. Rapor Pendidikan memberikan gambaran
terkait literasi dan numerasi di satuan pendidikan.
"Sekolah mana yang gambaran
literasi numerasinya pada zona merah, kemampuan literasi dan numerasinya jauh
dari memadai atau standar kompetensi minimum," kata Anindito.
Selain itu, Rapor Pendidikan juga dapat
mendeteksi sekolah rawan perundungan. Hal ini dapat dijadikan Disdik sebagai
modal intervensi penyelesaian masalah.
"Sekolah mana saja yang rawan
bullying, yang rawan masalah terkait narkoba dan seterusnya," jelas dia.
Kemdikbudristek, kata dia, sengaja
memberikan akses pendidikan tersebut kepada Disdik. Hal itu agar Disdik dapat
mengidentifikasi masalah-masalah satuan pendidikan di wilayahnya.
"Cukup dengan beberapa klik saja,
Bapak Ibu di Disdik bisa mengidentifikasi dan membuat perencanaan program yang
sifatnya afirmatif untuk membantu sekolah tersebut menghadapi masalah,"
tutur Nino. (sumber: medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.