Jakarta, Anetry.Net – Badan Bahasa meluncurkan Video Animasi Pembelajaran Literasi Numerasi: Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican.
Ini merupakan
wujud komitmen Badan Bahasa dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan budaya
literasi mulai dari anak usia dini. Pada tahun 2022 ini, Badan Bahasa membuat
bahan penguatan literasi berbentuk video animasi pembelajaran literasi numerasi
untuk anak usia dini dan SD kelas awal.
Video animasi
tersebut diberi judul “Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican”. Suasana
peluncuran video pagi ini di Aula Sasadu terasa lebih meriah karena ada 40 anak
yang berdomisili di sekitar Kantor Badan Bahasa hadir untuk menyaksikan episode
perdana Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican.
“Konsep video
animasi ini yaitu menggabungkan antara cerita petualangan, belajar literasi
numerasi, serta bernyanyi bersama. Dengan demikian, video animasi ini menarik
bagi anak, mampu melatih kognitif anak, menambah pengetahuan anak, dan mampu
mengajarkan nilai budi pekerti kepada anak tanpa harus mendikte anak,” jelas
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz, melalui siaran pers, Sabtu (24/9).
Badan Bahasa
merasa perlu dan penting membuat bahan penguatan literasi bagi anak dalam
bentuk video animasi karena penumbuhan dan pengembangan budaya literasi
numerasi (terutama pada anak usia dini) akan lebih mudah dilakukan melalui
media audio visual yang menarik.
“Akhirnya, kami
berharap video animasi pembelajaran literasi numerasi “Petualangan Glen dan
Bina Bersama Cican” ini dapat diterima dengan baik oleh anak-anak dan para
orang tua di Indonesia. Dengan demikian, budaya literasi anak-anak Indonesia
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” tutur Aminudin Aziz.
Selain itu,
Badan Bahasa sebagai salah satu unit utama di Kemdikbudristek, juga selalu
berperan aktif dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia
(terutama pada anak-anak usia sekolah) dengan cara melakukan penyusunan bahan
penguatan literasi setiap tahun, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital.
Kepala Badan menyadari berbagai karakteristik belajar anak. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan fasilitas literasi yang beragam sesuai dengan minat, kebutuhan, teknik belajar anak.
Sejak tahun 2016—2021, Badan Bahasa terus berinovasi dalam menyediakan bahan penguatan literasi dalam bentuk penyusunan buku bacaan literasi, pengalihwahanaan buku bacaan literasi menjadi komik, pembuatan buku audio, dan pembuatan buku video. (sumber: sindonews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.