Batang, Anetry.Net – Lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai amal usaha persyarikatan berlogo duabelas pancaran cahaya Matahari itu, maju dan berkembang karena kualitas gurunya.
Muhammadiyah
memiliki profil guru yang berbeda dari guru lainnya.
Tak hanya sekadar pandai mengajar,
tetapi memiliki integritas moral, berjiwa ikhlas, cerdas dan siap menghadapi
tantangan.
Ungkapan tersebut disampaikan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sholihin Fanani, dalam In House
Traning yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limpung, di SD
Muhammadiyah Limpung Kabupaten Batang Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Menjadi
Guru Muhammadiyah pun lebih punya tantangan. Lantaran amanat yang diemban cukup
berat. Selain mendidik anak-anak, guru diharapkan dapat menjalankan fungsi
idealnya sebagai ‘ulama (berilmu), zuama’ (aktivis), auliya
(pemimpin) yang mampu membawa pencerahan dan kemajuan masyarakat,” sebutnya.
Lebih
jauh, Sholihin Fanani menjabarkan tentang parameter guru Muhammadiyah yang
tidak hanya cerdas akal, tetapi juga cerdas batin, yakni memiliki kemampuan mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan.
Kunci utamanya
adalah tauhid dan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah. Output dari tauhid
adalah taqwa yang tercermin dari akhlak mulia. “Sepandai-pandai orang dan setinggi-tingginya
pangkat jika akhlaknya bejat tidak ada gunanya,” tandasnya.
In House
Training bertujuan untuk membekali seluruh guru dan tenaga kependidikan di
lingkup PCM Limpung agar memahami tantangan dunia pendidikan serta mampu
menghadapinya dengan baik.
Selain
menghadirkan mentor dari luar daerah, training juga dihadiri Ketua PCM Limpung,
HM Furqon Thohar dan jajaran Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Batang.
Kegiatan
yang berlangsung sehari penuh ini diikuti sekitar 150 peserta yang mayoritas
guru Muhammadiyah di lingkup PCM Kecamatan Limpung. (sumber: radarpekalongan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.