Pasaman Barat, Anetry.Net – Penyusunan Rencana Kerja Sekolah melalui program kegiatan yang matang dan realistis merupakan bagian dasar suksesnya perencanaan serta kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan-kegiatan
yang ada di sekolah hendaknya sinkron dengan program yang ada di Pemda (Dinas Pendidikan), Provinsi dan Kemdikbudristek (Pusat).
Berdasarkan
hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasaman Barat menggelar Forum Sinkronisasi Perencanaan
Rencana Kerja Sekolah dengan Progja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman
Barat Tahun Anggaran 2023, di Aula Kampus Yaptip Simpang Empat, Pasaman Barat,
Jumat akhir
pekan lalu.
Kegiatan tersebut
dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman
Barat, Agusli. Dihadiri oleh
seluruh Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se-Pasaman Barat, kegiatan itu menghadirkan narasumber terdiri dari unsur
Instruktur Guru Penggerak Pasbar Atriyanti, Inspektorat Zakifni ZA, Kasubag
Perencanaan dan Program Putri Rismawanti, Bidang SD Afriadi, dan Bidang SMP Yarpan dan Samsul Bahri.
Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat Agusli pada kesempatan itu menyampaikan, pentingnya sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang
ada di sekolah dengan kegiatan yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten,
Provinsi dan Kemdikbudristek. Hal itu agar program kerja yang ada di pusat untuk peningkatan kualitas pendidikan
berjalan baik di daerah dan sekolah.
"Kegiatan
dimaksud seperti program sekolah penggerak, program guru penggerak, assessment
nasional, implementasi kurikulum merdeka, analisis rapor pendidikan dan program
lainnya," jelas Agusli.
Agusli mengatakan,
akan mengupayakan adanya peningkatan mutu pendidikan, SDM yang berkualitas dan
berdaya saing di Pasaman Barat, sesuai dengan visi misi Kepala Daerah. Dinas
Pendidikan Pasaman Barat berusaha menjalankan program unggulan Pemda yang
berhubungan dengan pendidikan karakter seperti program tahfiz, pembiasaan
membaca Al-Qur'an, maghrib mengaji dan ekstrakurikuler pramuka wajib di
sekolah.
Selanjutnya,
sekolah juga wajib merancang kegiatan unggulan minimal 2 atau 3 kegiatan yang
menjadi andalan sekolah, yang nantinya menjadi ciri khas sekolah, sehingga
membuat sekolah tersebut dikenal masyarakat dengan baik.
Kegiatan
tersebut diutamakan yang berhubungan dengan kegiatan yang dilombakan pada
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional seperti cabang-cabang lomba
KOSN, KSN, FL2SN dan lainnya.
"Kita
optimis dengan perencanaan yang baik, anggaran yang proporsional, pelaksanaan
kegiatan yang disiplin, serta evaluasi dari progja sebelumnya, diharapkan
terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Pasbar dengan upaya kita capai
bersama,”
ujar Agusli.
Namun, sambungnya, hal itu tentu harus dilaksanakan
dengan kerja sama dan sama-sama bekerja dengan semua unsur terkait. (Sumber: KBRN/RRI/Foto: Kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.