Banyak Kisruh, Ada Apa dengan Pendidikan Indonesia? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 27 September 2022

Banyak Kisruh, Ada Apa dengan Pendidikan Indonesia?


Semarang, Anetry.Net
Baru saja kisruh RUU Sisdiknas mereda, kini Mendikbudristek Nadiem Makarim kembali membuat seluruh negeri menyoroti kementerian yang dipimpinnya.

 

Hal itu terkait muncul setelah ungkapan Nadiem di depan para pemimpin dunia di PBB yang mengatakan bahwa dalam tubuh kementerian pendidikan ia memiliki tim bayangan berjumlah 400 orang yang melekat.

 

Komisi X DPR RI pun langsung bergerak menanggapi ucapan Nadiem tersebut. Senin (26) Komisi X melakukan rapat kerja dengan pihak Nadiem di gedung DPR RI, Jakarta.

 

Di hadapan Komisi X tersebut, Nadiem mengatakan telah melakukan sesuatu yang salah ucap. Ia mengatakan, "mungkin ada sedikit saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization," kata Nadiem dalam Raker Komisi X DPR RI.

 

Nadiem menyatakan yang dimaksud sebenarnya adalah organisasi dengan sifat mirroring. Dia menjelaskan Kemdikbudristek bekerja sama dengan tim tersebut.

 

"Mirroring itu artinya setiap Dirjen yang menyediakan layanan, itu bisa menggunakan tim, suatu tim permanen yang selalu bekerja sama dengan tim itu untuk mendorong dan mengimplementasikan kebijakannya melalui platform teknologi," jelas dia.

 

Nadiem menegaskan tim tersebut ialah vendor. Meskipun, secara jelas dalam forum PBB, Nadiem mengatakan tim bayangan itu bukan vendor.

 

Beragam tanggapan pun muncul di tengah masyarakat, salah seorang guru di Jawa Tengah mengatakan, ungkapan Nadiem tersebut menyiratkan bahwa dunia pendidikan Indonesia sednag tidak baik-baik saja.

 

“Ini bukti bahwa dunia pendidikan kita sedang bermasalah. Dan masalahnya sangat serius karena berasal dari pucuk pimpinan tertinggi yang mengurusi pendidikan negeri ini,” ujarnya kepada media ini.

 

Ia pun seakan bertanya, ada apa dengan negeri ini hingga urusan pendidikan pun dijadikan tempat membuat gaduh? “Ini adalah masa yang cukup buruk bagi dunia pendidikan tanah air. Kita berharap semua ini tidak terjadi terus menerus,” harapnya. (*/warta pendidikan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad