Cianjur, Anetry.Net – Di Cianjur terdapat lebih dari 1000 ruang kelas Sekolah Dasar (SD) yang rusak dengan kategori ringan, sedang hingga berat.
Tidak hanya soal bangunan sekolah rusak.
Sejumlah siswa SD juga terpaksa harus berjalan kaki bertaruh nyawa melewati
sungai saat pulang dan berangkat ke sekolah.
Hal itu dialami oleh para siswa SDN Padawaras, Desa
Sukaluyu, Cikadu, Cianjur. Nasib tak kalah miris juga dialami oleh siswa di SDN
Karyasakti yang terpaksa belajar dengan duduk lesehan karena tidak punya
bangku.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan
Kabupaten Cianjur Aripin mengatakan, hasil laporan terakhir ada sekitar
1.000 ruangan kelas rusak. Menurut Aripin, satu ruangan rusak rata-rata memerlukan anggaran Rp 90 juta
untuk memperbaikinya.
“Saya
sudah menerima laporan SDN Karyasakti, untuk sekolah-sekolah rusak itu
sebetulnya hampir di tiap kecamatan ada,” ungkapnya mengutip dari Cianjurtoday.
“Semua
bangunan yang tingkat kerusakannya rata-rata di atas 70% itu menjadi skala
prioritas dan menjadi pengusulan dalam berbagai program bantuan,” tambahnya.
Sementara
itu, DPRD Kabupaten Cianjur meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur
segera membuat rencana untuk memperbaiki dan mengalokasikan anggaran untuk
perbaikan seribu lebih ruang kelas SD yang rusak di Kabupaten Cianjur.
“Bukan
hanya infrastruktur jalan saja yang rusak sebagai
penunjang kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) di kabupaten cianjur,
ternyata banyak sekolah yang rusak dan perlu segera di perbaiki,” kata Ketua
DPRD Kabupaten Cianjur. (sumber: suara.com/Foto: Fauzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.