Denpasar, Anetry.Net – Sejumlah seniman Bali menggelar aksi penggalangan dana untuk pembelian kapal sekolah di , NTT, Minggu (25/9).
Kapal sekolah tersebut seharga Rp400
juta dan nantinya akan dipakai untuk mengangkut pelajar yang akan melanjutkan
pendidikan. Aksi dua hari ini pun melibatkan beberapa kolaborasi dari para
seniman Bali seperti Panji Ibrahim Muhammad Foundation, Iluh Bali,
Studiodikubu, OpenArt, Ketut Efrata, dan Aldy Riyadhi.
"Ada 20 anak lulusan SD yang
terancam tidak bisa melanjutkan ke pendidikan SMP karena masalah
transportasi," kata inisiator aksi, Meralda Adam.
Dia menceritakan, kampung Kerora yang
terletak di pulau Rinca hanya memiliki satu SD dengan jumlah murid hanya 35
anak. Kampung yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo itu belum berdiri
SMP.
Saat ini ada sekitar 20 anak yang
berencana melanjutkan pendidikan SMP di kampung Rinca. Namun untuk menuju ke
sekolah, mereka harus berjalan darat dengan waktu sekitar tiga jam. Sedangkan jika dengan kapal, hanya butuh waktu
sekitar 30 menit.
"Sayangnya,
saat ini belum ada kapal umum dari Kerora ke Rinca. Karena Kerora bukan
destinasi wisata seperti Rinca," papar Meralda.
Kampung
Kerora saat ini duhuni oleh 60 KK dengan 295 jiwa penduduk. Sebagian besar
bekerja sebagai nelayan dan petani lebah.
Dalam
penggalangan dana, Studiodikubu menyajikan karya dalam bentuk instalasi dan
produk. Kemudian Iluh Bali, komunitas pelukis perempuan menyajikan karya visual
melalui pengalaman pribadi dan juga pandangan mereka terhadap Kampung Kerora.
Open Art
berpartisipasi melalui pameran foto, lalu Ketut Efrata lewat bukunya berjudul Lejong
ke Labuan Bajo dan Aldy Riyadhi berkontribusi melalui karya fotografi kehidupan
di Kampung Kerora.
Sedangkan
YPIM Foundation merilis video clip berjudul Kapal Sekolah yang merupakan projek
kolaborasi dengan Melanie Subono, Adama Morris, Anda Perdana, Brother Joe, Rico
Mahesi, Jason Latuasan dan Hendro Sinurat. (sumber: okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.