Jakarta,
Anetry.Net – Tim bayangan Mendikbudristek Nadiem
Makarim mengklaim telah melakukan transformasi teknologi di dalam dunia
pendidikan.
Sedikitnya ada delapan program
transformasi yang telah dilakukan tim bayangan yang melekat dengan Kemdikbudristek
tersebut.
"Melalui transformasi teknologi
yang dilakukan Kemendikbudristek saat ini dampak yang bisa dirasakan secara
langsung," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek)
Hasan Chabibie seperti dilansir dari
Medcom.Id.
Hasil dari transformasi tim bayangan Nadiem yang berasal dari
PT Telkom tersebut, yakni lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan platform Merdeka
Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan
sesuai kondisi.
Kemudian terbentuknya lebih dari 3.500
komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar
mandiri. Juga
lebih dari 92 ribu konten pembelajaran diunggah oleh guru untuk menginspirasi
sejawatnya, terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa
melalui program Kampus Merdeka.
Selanjutnya yakni bergabungnya lebih
dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43
ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar.
Selain itu, lebih dari Rp51 triliun
potensi anggaran fungsi pendidikan tahun anggaran 2022 dikelola secara lebih
transparan dan akuntabel transparan dengan dukungan platform ARKAS, SIPLah, dan
TanyaBOS.
"Dalam merancang dan mengembangkan
berbagai platform teknologi untuk sektor pendidikan tersebut, berkolaborasi
intensif dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek
serta unit-unit teknis terkait dengan menjunjung prinsip kesetaraan dan gotong
royong," ujarnya.
Kerja sama tentunya dalam pelaksanaan
riset, perancangan konsep, hingga pengembangan yang dilakukan secara
kolaboratif, terjadi transfer of
knowledge dan peningkatan kapasitas SDM internal Kemdikbudristek. (sumber:
medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.