Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang digelar secara serentak.
AKMI tersebut diikuti 12.056 Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan 314.644 siswa di 34 provinsi. Kegiatan ini
berlangsung dari 19 September-1 Oktober 2022.
“AKMI bertujuan mengukur kompetensi
siswa madrasah pada Literasi membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains dan
Literasi Sosial Budaya sebagai data diagnostik untuk tindaklanjut perbaikan
mutu pembelajaran di madrasah,” ucap Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Rohmat
Mulyana Sapdi Selasa (20/9).
Rohmat mengapresiasi penyelenggaraan AKMI 2022. Menurutnya,
asesmen ini penting dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang
komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi
membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk
survei karakter.
“Hasil
asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan
pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan
pembelajaran,” tuturnya.
Secara
terpisah, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK)
Madrasah, Moh. Isom mengatakan, gelaran AKMI bertujuan mengukur kompetensi
siswa madrasah pada Literasi membaca, Numerasi, Sains, dan Sosial Budaya
(Moderasi Beragama) sebagai data diagnostik untuk tindak lanjut perbaikan
pembelajaran di madrasah.
"Hasil
asesmen ini juga berfungsi untuk mendiagnosis kompetensi siswa, bahan
pertimbangan dalam pemetaan mutu kompetensi siswa, serta bahan perbaikan mutu
pembelajaran di madrasah,” ujarnya, Selasa, 20 September 2022.
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Suwardi
menambahkan, AKMI dilaksanakan berbasis komputer, dengan dua moda yakni secara online penuh (siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat). Kemudian secara semi online (siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh
operator madrasah secara online ke server pusat).
"Infrastruktur teknologi yang
digunakan dalam penyelenggaraan AKMI adalah multi-stage test (MST), teknologi
berbasis artificial Intelligence untuk mendeteksi kompetensi siswa secara
cermat. Siswa dapat mengerjakan soal AKMI menggunakan piranti computer, laptop,
tablet, maupun gawai," ungkap Suwardi.
"Materi AKMI meliputi 4 jenis
literasi yaitu Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains dan Literasi
Sosial Budaya," sambungnya.
Sementara untuk sasaran AKMI Tahun 2022
adalah siswa kelas 5 (lima) pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) semester
ganjil, untuk mengukur kompetensi siswa sebagai hasil belajar siswa kelas 4
(empat) Madrasah Ibtidaiyah, ujarnya.
Hasil AKMI dijadikan referensi dalam
mengintervensi perbaikan pembelajaran maupun intervensi kebijakan lainnya,
termasuk kebijakan penguatan moderasi beragama dan karakter sosial budaya siswa
madrasah. (sumber: medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.