Tapak Suci MIM Donowangun 01, Upaya Membentuk Karakter Generasi - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Senin, 29 Agustus 2022

Tapak Suci MIM Donowangun 01, Upaya Membentuk Karakter Generasi


Pekalongan, Anetry.Net
– Keberadaan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) di lingkungan sekolah dan madrasah yang berada dalam naungan persyarikatan itu menjadi wajib diselenggarakan.


Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci yang merupakan organisasi otonom (ortom) dalam tubuh Muhammadiyah, bukan sekadar peguruan beladiri pencak silat semata.

 

Kehadiran TSPM sejak berdirinya pada tahun 1963, merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah di bidang pencak silat. 


Tujuannya adalah selain melestarikan budaya negeri sendiri, Tapak Suci ditujukan untuk memelihara dan mengembangkan kemurnian pencak silat sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral, sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik dan menyesatkan.

 

Seperti yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Donowangun 01 Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan sejak beberapa tahun lalu. Tapak Suci dijadikan ekstrakurikuler bagi siswa.

 

Madrasah yang berdiri sejak 26 Maret 1952 tersebut, kini dipimpin oleh Nur Azizah, S.Pd.I. Dan cabang latihan Tapak Suci di madrasah yang dipimpinnya itu terlihat aktif dalam latihan dan pembinaan siswa.

 

“Jumlah yang latihan rata-rata 40-an siswa. Semuanya masih Siswa Dasar TSPM karena ini baru dibuka kembali setelah terhenti selama pandemi Covid-19,” demikian keterangan Nur Azizah kepada media Anetry.Net melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Senin (29/8).

 

Nur Azizah juga melanjutkan, pelatih cabang TSPM MIM Donowangun 01 Kecamatan Talun, adalah Muhammad Nur Kholiq yang kini menyandang sabuk biru dengan tanda empat melati berwarna merah.

 

“Pelatihnya Kader Utama TSPM Muhammad Nur Kholiq,” jelasnya lagi.

 

Secara terpisah, saat berbincang tentang pelestraian budaya pencak silat dengan Nova Indra, K.Ua (Kader Utama)  TSPM yang juga CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati, ia mengapresiasi terlaksananya latihan Tapak Suci di madrasah Muhammadiyah tersebut.

 

“Dari dulu Tapak Suci diterima di semua elemen masyarakat. Jadi bukan hanya di pusat-pusat amal usaha Muhammadiyah saja. Hal itu disebabkan karena Tapak Suci secara terbuka memberikan pemahaman bahwa beladiri pencak silat adalah milik kita semua sebagai anak bangsa,” demikian ujar pria yang juga penulis buku Kurikulum Pembelajaran Beladiri Pencak Silat itu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad