Jakarta, Anetry.Net – Madrasah sebagai satuan pendidikan formal di bawah Kementerian Agama harus beradaptasi dengan digitalisasi dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama
Zainut Tauhid Sa'adi usai menjadi pembicara kunci pada peluncuran buku dan
talkshow bertajuk "Kecakapan Berpikir Komputasional Menyongsong Madrasah
Melek Digital" pada Kamis (4/8)
lalu di Panggung Utama Islamic Book Fair 2022, Gedung
Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
"Penerapan literasi digital dalam
pendidikan madrasah menjadi sebuah keharusan bahwa madrasah harus mulai
beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, khususnya di era digital,” ujar Zainut.
Hal itu, sambungnya, adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Para siswa dan
guru harus dibekali kompetensi yang lebih memadai agar mereka bisa mengikuti perkembangan
era 4.0.
"Sekali lagi ini menjadi sebuah
keniscayaan yang tidak bisa kita hindari,” tegasnya.
Ia pun berharap, melalui berbagai edukasi dan pelatihan serta diterbitkannya
buku-buku literasi itu menjadi bagian dari bagaimana memotivasi anak-anak dan
pelajar untuk bisa lebih meningkatkan kompetensi dalam berliterasi. (sumber: kemenag/foto: romadaniel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.