Sleman, Anetry.Net – Kebakaran menghanguskan bangunan SD Negeri Delegan 1 Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman, Selasa (9/8) malam lalu.
Sejumlah dokumen,
termasuk dua lembar ijazah siswa sekolah tersebut ikut hangus dimakan api. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana, kala
menyambangi SD tersebut, Rabu kemarin,
meminta pihak sekolah menginventarisasi dokumen-dokumen
penting yang disimpan di sekolah.
"Ada ijazah dua siswa terbakar. Itu
karena siswanya belum sempat tanda tangan ijazah, karena mereka masuk
pondok," sebut Ery.
Selanjutnya, ia meminta data siswa
pemilik ijazah segera dicari lalu diterbitkan surat keterangan pengganti
ijazah. "Tidak masalah. Karena ini kondisi darurat," ujarnya.
Terkait peristiwa kebakaran tersebut, langkah
utama yang diambil adalah berkoordinasi dengan guru, kepala-kepala sekolah se-Prambanan
dan semua kepala SD sekitar SDN Delegan 1 terkait pembelajaran bagi siswa.
Ery menegaskan, pelayanan pembelajaran
jangan sampai terganggu pascakebakaran tersebut. Mengingat, masih ada tiga
ruang kelas yang kondisinya masih baik.
Ia mengatakan, saat ini seluruh siswa SD
N Delegan 1 masih belajar secara daring hingga Sabtu (13/8). Namun, pada Senin
(15/8) kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan kembali tatap muka penuh.
"Pembelajaran diputuskan seperti
biasa dengan tiga ruangan itu. Kan ada enam rombel, jadi kami shift-kan. Pagi
tiga rombel, siang tiga rombel," terangnya.
Siswa kelas I hingga III akan KBM mulai
pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB. Sedangkan kelas IV, V dan VI menjalankan KBM di
waktu setelahnya, menyesuaikan beban belajar masing-masing.
KBM menggunakan sistem bergilir sedianya
dilangsungkan hingga semester ini berakhir. Pasalnya, rencana pembangunan
kembali titik sekolah yang rusak akibat kebakaran, dilakukan menggunakan ABT. (Sumber:
suara.com/Foto: uli febriarni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.